Google Bard Hadirkan Banyak Fitur Visual dan Pengkodean
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Chatbot AI Google Bard telah diluncurkan sejak Maret 2023 lalu. Google Bard ini sebagai pesaing ChatGPT dari OpenAI yang telah terlebih dahulu rilis pada November 2022.
Meskipun kalah start dari ChatGPT, namun Google Bard tetap punya kemampuan yang tak kalah canggih. Kali ini dalam acara Google I/O, pihak perusahaan pun membawa sejumlah pembaruan pada chatbot AI mereka.
Salah satu hal yang menarik yaitu, Google Bard telah tersedia secara global. Layanannya telah diperluas hingga ke 180 negara di dunia.
Bahkan Google Bard telah mendukung bahasa Jepang dan Korea. Dalam waktu dekat Google akan menambahkan 40 bahasa lagi.
Seperti dihimpun dari Gizmochina, Minggu (14/5/2023), Google ingin memperkuat pengalaman visual para pengguna Bard. Maka dari itu, kini Google telah memperkenalkan integrasi gambar ke layanannya.
Pengguna bisa meminta rekomendasi Bard, lalu akan dijawab dengan tanggapan visual gambar yang relevan. Dengan begitu, pengguna bisa lebih mengerti terhadap input kueri dan topik penjelajahannya.
Tak cukup hanya itu, berkat Google Lens pengguna juga bisa memasukkan gambar ke perintah mereka sendiri. Bard bisa menganalisis gambar ini dan menghasilkan teks dengan cepat. Hal ini memberikan efisiensi bagi pengguna.
Google telah bermitra dengan pihak eksternal seperti Adobe Firefly. Hal ini untuk menjamin gambar yang dihasilkan Bard berkualitas tinggi.
Google juga membawa penyempurnaan kutipan sumber, tema gelap yang memudahkan pembaca, hingga tombol ekspor.
Khusus fitur ekspor dapat digunakan untuk mentransfer kode dan menjalankannya pada platform pengkodean populer seperti Replit dan Python.
Ada dua opsi ekspor yang bisa dimanfaatkan pengguna. Pengguna bisa mentransfer balasan Bard langsung ke Gmail atau Documents dengan mudah.
Google juga telah mengumumkan bahwa Bard akan terhubung dengan berbagai aplikasi dan layanan Google, termasuk Docs, Drive, Gmail, dan Maps.
Meskipun kalah start dari ChatGPT, namun Google Bard tetap punya kemampuan yang tak kalah canggih. Kali ini dalam acara Google I/O, pihak perusahaan pun membawa sejumlah pembaruan pada chatbot AI mereka.
Salah satu hal yang menarik yaitu, Google Bard telah tersedia secara global. Layanannya telah diperluas hingga ke 180 negara di dunia.
Bahkan Google Bard telah mendukung bahasa Jepang dan Korea. Dalam waktu dekat Google akan menambahkan 40 bahasa lagi.
Seperti dihimpun dari Gizmochina, Minggu (14/5/2023), Google ingin memperkuat pengalaman visual para pengguna Bard. Maka dari itu, kini Google telah memperkenalkan integrasi gambar ke layanannya.
Pengguna bisa meminta rekomendasi Bard, lalu akan dijawab dengan tanggapan visual gambar yang relevan. Dengan begitu, pengguna bisa lebih mengerti terhadap input kueri dan topik penjelajahannya.
Tak cukup hanya itu, berkat Google Lens pengguna juga bisa memasukkan gambar ke perintah mereka sendiri. Bard bisa menganalisis gambar ini dan menghasilkan teks dengan cepat. Hal ini memberikan efisiensi bagi pengguna.
Google telah bermitra dengan pihak eksternal seperti Adobe Firefly. Hal ini untuk menjamin gambar yang dihasilkan Bard berkualitas tinggi.
Google juga membawa penyempurnaan kutipan sumber, tema gelap yang memudahkan pembaca, hingga tombol ekspor.
Khusus fitur ekspor dapat digunakan untuk mentransfer kode dan menjalankannya pada platform pengkodean populer seperti Replit dan Python.
Ada dua opsi ekspor yang bisa dimanfaatkan pengguna. Pengguna bisa mentransfer balasan Bard langsung ke Gmail atau Documents dengan mudah.
Google juga telah mengumumkan bahwa Bard akan terhubung dengan berbagai aplikasi dan layanan Google, termasuk Docs, Drive, Gmail, dan Maps.
(wbs)