FBI Akui Sabotase Perangkat Lunak Mata-mata Rusia Turla
loading...

Ilustrasi serangan mata-mata Rusia. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - FBI mengaku telah menyabotase serangkaian perangkat lunak berbahaya yang digunakan mata-mata elite Rusia, di Amerika Serikat (AS). Hal ini diharapkan dapat memutus kegiatan mata-mata Rusia.
Dilansir dari NBC News, pakar teknis FBI telah mengidentifikasi dan menonaktifkan malware yang dimiliki oleh Layanan Keamanan FSB Rusia, terhadap sejumlah komputer di Amerika.
"Kami menilai ini sebagai alat spionase utama mereka. Kami berharap, operasi ini akan memberantasnya dari medan perang virtual," kata otoritas terkait, dikutip dari NBC, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Dicurigai Jadi Mata-mata Rusia, Legistlator Latvia Ditangkap
Pihak tersebut mengatakan, FSB memata-matai di belakang malware, yang dikenal sebagai Snake atau bagian dari kelompok peretasan terkenal yang dilacak oleh sektor swasta dan dikenal sebagai "Turla."
Dilansir dari NBC News, pakar teknis FBI telah mengidentifikasi dan menonaktifkan malware yang dimiliki oleh Layanan Keamanan FSB Rusia, terhadap sejumlah komputer di Amerika.
"Kami menilai ini sebagai alat spionase utama mereka. Kami berharap, operasi ini akan memberantasnya dari medan perang virtual," kata otoritas terkait, dikutip dari NBC, Rabu (10/5/2023).
Baca juga: Dicurigai Jadi Mata-mata Rusia, Legistlator Latvia Ditangkap
Pihak tersebut mengatakan, FSB memata-matai di belakang malware, yang dikenal sebagai Snake atau bagian dari kelompok peretasan terkenal yang dilacak oleh sektor swasta dan dikenal sebagai "Turla."
Lihat Juga :