Adu Pintar dengan Teknologi AI Buatan AS, China Siapkan Chatbot Canggih

Minggu, 07 Mei 2023 - 19:00 WIB
loading...
Adu Pintar dengan Teknologi...
China siapkan teknologi AI untuk menyaingi Microsoft dengan ChatGPT - nya. FOTO/ THE VERGE
A A A
MENLO PARK - Persaingan teknologi kecerdasan buatan semakin sengit, usai Rusia dan Iran menghadirkan AI. Kini China siapkan pesaing ChatGPT OpenAI.


OpenAI tidak akan lagi sendiri dalam bisnis robot percakapan pintar (chatbot). Setelah Sberbank dari Rusia meluncurkan GigaChat, kini perusahaan China, iFLYTEK, ikut-ikutan membuat pesaing ChatGPT.

Dilaporkan CGTN, iFLYTEK meluncurkan chatbot bernama SparkDesk, Sabtu (6/5/2023) kemarin. Dalam acara peluncuran itu CEO iFLYTEK Liu Qinfeng menguji langsung kemampuan SparkDesk dengan meminta chatbot menilai esai siswa, menulis email perusahaan, dan menyusun cerita hipotetis berdasarkan perintah suara.

"Kami akan terus meningkatkan kemampuan teknologi kami. Kami yakin Chatbot bahasa China kami bisa melampaui kemampuan ChatGPT pada 24 Oktober 2023, dan yang berbahasa Inggris setidaknya bisa setara kemampuannya," ucap Liu Qinfeng.

Dia melanjutkan sebenarnya saat ini SparkDesk telah memiliki performa yang lebih baik daripada ChatGPT dalam hal pembuatan teks, menjawab pertanyaan berbasis pengetahuan, dan kemampuan matematis. Terutama saat diminta dalam bahasa mandarin.

Hanya saja menurut Liu Qinfeng hal itu masih kurang karena umumnya kemampuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang ada pada chatbot ada pada beberapa tugas khusus.

Beberapa tugas itu ada di tujuh bidang yang di antaranya adalah pemecahan masalah, deduksi logika, pengkodean, dan pemahaman multimodal.

Diketahui iFLYTEK merupakan perusahaan AI dan teknologi terdepan yang ada di China. Selain mengembangkan teknologi AI mereka juga membuat robot-robot masa depan.

Tahun lalu, iFLYTEK mengumumkan ambisi mereka membuat robot rumahan. Robot tersebut akan diperkenalkan melalui tiga fase.

Fase pertama, yang berakhir tahun ini, mencakup hewan peliharaan pendamping interaktif, anjing robot bionik realistis, dan serangkaian manusia virtual dengan orientasi profesional.

Pada fase kedua, yang berlangsung dari tahun 2023 hingga 2025, perusahaan tersebut bertujuan untuk menghadirkan robot exoskeleton berjalan dan pendamping manusia virtual.

Selama tahap terakhir, itu akan memulai debut robot pendamping cerdas belajar mandiri dan manusia virtual belajar mandiri.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1774 seconds (0.1#10.140)