Terkendala Cuaca, NASA Undur Peluncuran Roket Pemantau Badai
loading...
Roket pemantau badai NASA. Foto: Istimewa
A
A
A
JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan Rocket Lab melakukan jadwal ulang peluncuran dua CubeSats, pada Senin 8 Mei 2023.
Dilansir dari laman NASA, awalnya peluncuran itu akan dilakukan kemarin. Namun, karena kondisi cuaca Selandia Baru yang tidak memungkinkan, maka peluncuran diundur pada 7 Mei atau Senin 8 Mei waktu Selandia Baru.
"Setelah tanggal target peluncuran sebelumnya berubah, karena kondisi cuaca di Selandia Baru, NASA dan Rocket Lab sekarang menargetkan 9 p.m. EDT Sunday, 7 Mei, (1 malam Senin, 8 Mei, waktu standar Selandia Baru), untuk meluncurkan dua CubeSats melacak badai ke orbit," kata laman itu, dikutip Minggu (7/5/2023).
Tropis agensi (pengamatan waktu tentang struktur presipitasi dan intensitas badai dengan konstelasi dari Smallsats) memiliki jendela peluncuran dua jam dari peluncuran kompleks 1 pad B di Mahia, Selandia Baru.
Rocket Lab akan memberikan cakupan langsung, mulai sekitar 20 menit sebelum diluncurkan. Cakupan akan ditayangkan di NASA Television, aplikasi NASA, situs web agensi, dan situs web Rocket Lab.
"Peluncuran kedua dari Rocket Lab akan membawa dua CubeSat tambahan, dengan waktu peluncuran yang tepat bergantung pada tanggal dan waktu peluncuran pertama," sambungnya.
Tropics adalah rasi bintang dari empat kubus identik yang dirancang untuk mengamati siklon tropis dari orbit tanah rendah, membuat pengamatan lebih sering daripada satelit pelacakan cuaca saat ini. Mengumpulkan data lebih sering dapat membantu para ilmuwan meningkatkan model peramalan cuaca.
Tropics akan mempelajari siklon tropis sebagai bagian dari misi kelas usaha bumi NASA, yang memilih misi sains yang ditargetkan untuk mengisi celah dalam pemahaman menyeluruh tentang seluruh sistem bumi.
Dilansir dari laman NASA, awalnya peluncuran itu akan dilakukan kemarin. Namun, karena kondisi cuaca Selandia Baru yang tidak memungkinkan, maka peluncuran diundur pada 7 Mei atau Senin 8 Mei waktu Selandia Baru.
"Setelah tanggal target peluncuran sebelumnya berubah, karena kondisi cuaca di Selandia Baru, NASA dan Rocket Lab sekarang menargetkan 9 p.m. EDT Sunday, 7 Mei, (1 malam Senin, 8 Mei, waktu standar Selandia Baru), untuk meluncurkan dua CubeSats melacak badai ke orbit," kata laman itu, dikutip Minggu (7/5/2023).
Baca Juga :
NASA Tunda Peluncuran Robot Penjelajah Mars
Tropis agensi (pengamatan waktu tentang struktur presipitasi dan intensitas badai dengan konstelasi dari Smallsats) memiliki jendela peluncuran dua jam dari peluncuran kompleks 1 pad B di Mahia, Selandia Baru.
Rocket Lab akan memberikan cakupan langsung, mulai sekitar 20 menit sebelum diluncurkan. Cakupan akan ditayangkan di NASA Television, aplikasi NASA, situs web agensi, dan situs web Rocket Lab.
"Peluncuran kedua dari Rocket Lab akan membawa dua CubeSat tambahan, dengan waktu peluncuran yang tepat bergantung pada tanggal dan waktu peluncuran pertama," sambungnya.
Baca Juga :
NASA Sebut China Ingin Kuasai Bulan
Tropics adalah rasi bintang dari empat kubus identik yang dirancang untuk mengamati siklon tropis dari orbit tanah rendah, membuat pengamatan lebih sering daripada satelit pelacakan cuaca saat ini. Mengumpulkan data lebih sering dapat membantu para ilmuwan meningkatkan model peramalan cuaca.
Tropics akan mempelajari siklon tropis sebagai bagian dari misi kelas usaha bumi NASA, yang memilih misi sains yang ditargetkan untuk mengisi celah dalam pemahaman menyeluruh tentang seluruh sistem bumi.
(san)
Lihat Juga :
