Waspada Modus Kejahatan Digital Typosquatting

JAKARTA - Typosquatting adalah praktik menciptakan atau memanfaatkan nama domain yang mirip dengan nama domain yang sudah dikenal dan populer, namun dengan kesalahan penulisan atau perbedaan yang sangat kecil.

Tujuan typosquatting adalah menipu pengguna yang melakukan kesalahan pengetikan saat mengetik nama domain, lantas mengarahkan mereka ke situs web palsu yang dapat berisi malware atau phishing. Typosquatting dikenal juga dengan URL hijacking.

Contoh typosquatting adalah ketika seseorang menciptakan sebuah nama domain seperti “goggle.com” atau “go0gle.com” yang sangat mirip dengan nama domain “google.com”.

Ketika seseorang melakukan kesalahan pengetikan saat mengetik “google.com”, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang mungkin mengandung malware atau mencoba mencuri informasi pengguna melalui teknik phishing.

Contoh Modus Kejahatan Siber Typosquatting

Typosquatting dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan informasi dan privasi pengguna. Berikut adalah beberapa bentuk typosquatting:

1. Kesalahan ketik: Membuat kesalahan pengetikan saat memasukkan nama situs web populer di URL. Misalnya, “Twitterr.com”.

2. Ejaan salah: Banyak pengguna Internet yang tidak pandai mengeja. Ini dimanfaatkan lewat situs palsu seperti “goggle.com” sebagai pengganti “google.com”.

3. Ekstensi domain salah: Menulis ekstensi situs yang salah, misalnya memasukkan ".com" sebagai ganti ".org".

4. Combosquatting: Menambahkan atau menghapus tanda hubung dalam nama domain.

5. Titik tambahan: Misalnya situs resmi bernama "foumovies.com". Penjahat siber lantas membuat platform “fou.movies.com”.

Cara Terhindar dari Typosquatting:

Ada beberapa cara agar Anda terhindar dari typosquatting, terutama jika Anda termasuk orang yang tidak teliti. Perhatikan hal-hal berikut ini:

1. Saat mengunjungi situs web, pastikan bahwa URL yang Anda ketik atau klik adalah benar-benar yang Anda maksud. Periksa dengan hati-hati dan pastikan bahwa tidak ada kesalahan pengetikan.

2. Untuk situs web yang Anda sering kunjungi, lebih baik gunakan bookmark atau favorit di browser Anda.



3. Instal program keamanan atau perangkat lunak antivirus yang dapat memperingatkan jika Anda mengunjungi situs web yang mencurigakan atau berbahaya.

4. Jangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email yang mencurigakan, terutama jika Anda tidak yakin siapapengirimnya.