Perbandingan Sistem Rudal S-300 Rusia vs Patriot AS, Mana Lebih Unggul?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rudal S-300 Rusia adalah sistem pertahanan udara yang punya kemampuan mumpuni, sama halnya seperti Rudal Patriot andalan Amerika Serikat.
Bagaimana jadinya bila kedua rudal negara adidaya ini dibandingkan untuk melihat manakah yang lebih unggul? Karena keduanya memang terkenal akan daya hancur dan teknologinya yang canggih.
Dari sisi operasional, rudal S-300 Rusia telah mulai dikembangkan pada tahun 1967, dan pertama kali dioperasikan pada tahun 1978. Lebih dulu ketimbang Patriot yang dikembangkan pada tahun 1969, dan baru meluncur pada 1997.
Berikut ini perbandingan antara rudal S-300 Rusia melawan rudal Patriot milik Amerika Serikat.
1. Dimensi
Dilansir dari Missile Threat CSIS, rudal S-300 Rusia diketahui memiliki ukuran sepanjang 7,5 meter dan lebar 0,5 meter.
Sementara rudal Patriot yang punya berat 900 kg memiliki ukuran yang lebih kecil dengan panjang hanya mencapai 5,3 meter.
2. Jangkauan
Jangkauan dari rudal S-300 Rusia ini dapat mencapai 100-150 km untuk jarak maksimum. Sementara jangkauan minimumnya 25-40 km.
Dalam hal jangkauan, rudal Patriot milik AS jauh sedikit lebih unggul karena dapat mencapai jarak 80,5 sampai 160 km.
3. Kecepatan
Dari segi kecepatan, S-300 dapat mencapai target yang bergerak hingga 4.300 kpj, dan dapat mengenai target yang bergerak hingga 10.000 km/jam.
Rudal Patriot sendiri akan mampu meluncur sampai kecepatan supersonik setelah satu detik ditembakkan. Bahkan rudal ini diklaim bisa melesat hingga lima kali kecepatan suara yang membuatnya lebih unggul.
4. Kemampuan
Rudal S-300 telah dibekali kemampuan rudal anti-balistik dengan hulu ledak mencapai 133 kg atau 143 kg fragmentasi eksplosif tinggi.
Sedangkan kemampuan yang paling mencolok dari rudal AS adalah penggunaan radar untuk mendeteksi target. Tidak seperti sistem pertahanan udara lainnya, radar Patriot terkenal karena menggabungkan fungsi pengawasan, dan pelacakan dalam satu unit.
Meski punya kemampuan radar yang lebih canggih, Patriot tidak tercatat memiliki kemampuan rudal anti-balistik.
5. Kendaraan Pendukung
Rudal S-300 milik Rusia ini dibawa dengan transporter erector launcher (TEL) 9P85S, sebuah truk 8Ă—8 sepanjang 9,4 m yang dapat membawa hingga empat rudal.
Untuk pengangkut Patriot sendiri cukup berbeda, yakni dengan mengandalkan kendaraan Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (EPP) terpisah, yang mencakup 2 generator 150kW.
Dari beberapa perbandingan S-300 vs Patriot di atas, dapat disimpulkan bahwa rudal Rusia memiliki keunggulan dari segi daya ledak.
Sementara Patriot dari AS punya kelebihan di dalam hal deteksi musuh, jangkauan, dan kecepatan. Rudal ini juga punya sistem peluncuran yang lebih canggih dengan memanfaatkan kendaraan pembangkit tenaga listrik.
Bagaimana jadinya bila kedua rudal negara adidaya ini dibandingkan untuk melihat manakah yang lebih unggul? Karena keduanya memang terkenal akan daya hancur dan teknologinya yang canggih.
Dari sisi operasional, rudal S-300 Rusia telah mulai dikembangkan pada tahun 1967, dan pertama kali dioperasikan pada tahun 1978. Lebih dulu ketimbang Patriot yang dikembangkan pada tahun 1969, dan baru meluncur pada 1997.
Berikut ini perbandingan antara rudal S-300 Rusia melawan rudal Patriot milik Amerika Serikat.
1. Dimensi
Dilansir dari Missile Threat CSIS, rudal S-300 Rusia diketahui memiliki ukuran sepanjang 7,5 meter dan lebar 0,5 meter.
Sementara rudal Patriot yang punya berat 900 kg memiliki ukuran yang lebih kecil dengan panjang hanya mencapai 5,3 meter.
2. Jangkauan
Jangkauan dari rudal S-300 Rusia ini dapat mencapai 100-150 km untuk jarak maksimum. Sementara jangkauan minimumnya 25-40 km.
Dalam hal jangkauan, rudal Patriot milik AS jauh sedikit lebih unggul karena dapat mencapai jarak 80,5 sampai 160 km.
3. Kecepatan
Dari segi kecepatan, S-300 dapat mencapai target yang bergerak hingga 4.300 kpj, dan dapat mengenai target yang bergerak hingga 10.000 km/jam.
Rudal Patriot sendiri akan mampu meluncur sampai kecepatan supersonik setelah satu detik ditembakkan. Bahkan rudal ini diklaim bisa melesat hingga lima kali kecepatan suara yang membuatnya lebih unggul.
4. Kemampuan
Rudal S-300 telah dibekali kemampuan rudal anti-balistik dengan hulu ledak mencapai 133 kg atau 143 kg fragmentasi eksplosif tinggi.
Sedangkan kemampuan yang paling mencolok dari rudal AS adalah penggunaan radar untuk mendeteksi target. Tidak seperti sistem pertahanan udara lainnya, radar Patriot terkenal karena menggabungkan fungsi pengawasan, dan pelacakan dalam satu unit.
Meski punya kemampuan radar yang lebih canggih, Patriot tidak tercatat memiliki kemampuan rudal anti-balistik.
5. Kendaraan Pendukung
Rudal S-300 milik Rusia ini dibawa dengan transporter erector launcher (TEL) 9P85S, sebuah truk 8Ă—8 sepanjang 9,4 m yang dapat membawa hingga empat rudal.
Untuk pengangkut Patriot sendiri cukup berbeda, yakni dengan mengandalkan kendaraan Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (EPP) terpisah, yang mencakup 2 generator 150kW.
Dari beberapa perbandingan S-300 vs Patriot di atas, dapat disimpulkan bahwa rudal Rusia memiliki keunggulan dari segi daya ledak.
Sementara Patriot dari AS punya kelebihan di dalam hal deteksi musuh, jangkauan, dan kecepatan. Rudal ini juga punya sistem peluncuran yang lebih canggih dengan memanfaatkan kendaraan pembangkit tenaga listrik.
(san)