Backpack Canggih Dyson Bisa Ukur Tingkat Polusi Udara di Jakarta

Jum'at, 14 April 2023 - 08:57 WIB
loading...
Backpack Canggih Dyson Bisa Ukur Tingkat Polusi Udara di Jakarta
Teknologi wearable Dyson mengungkap paparan polusi Jakarta sehari-harinya. Foto: dok Dyson
A A A
JAKARTA - Aplikasi Dyson Air Quality mampu mencatat paparan polusi udara kota Jakarta secara realtime saat beraktivitas. Temuan data tersebut menunjukkan peningkatan kadar polusi saat aktivitas rutin harian. Tidak hanya saat berkendara dengan mobil, tapi juga berolahraga di luar ruang, hingga saat berada di dalam ruangan.

Hal tersebut dilakukan travel host Bima Aryo yang menyusuri jalanan Jakarta menggunakan Dyson Air Quality Backpack . Ini salah satu bagian dari kampanye untuk mempelajari lebih banyak tentang paparan polusi udara di kota-kota besar.

Backpack Canggih Dyson Bisa Ukur Tingkat Polusi Udara di Jakarta

Air Quality Backpack merupakan hasil pengembangan dari teknologi air purifier Dyson. Yakni, alat sensor udara portabel yang mengumpulkan data polusi udara secara realtime kala pengguna beraktivitas.

Dengan sensor bawaan, baterai, dan GPS, backpack tersebut dapat mendeteksi PM2.5, PM10, senyawa organik mudah menguap (VOC), nitrogen dioksida (NO2), dan karbon dioksida (CO2).

“Banyak warga Jakarta tidak sepenuhnya memahami dampak polutan yang mereka hadapi. Air Quality Backpack Dyson ini memberi perspektif baru tentang kualitas hidup sehari-hari,” ungkap Bima.

Sebagai pengendara sepeda aktif, Bima mencatat bahwa kadar PM2.5 meningkat hingga 100 µg/m3 saat bersepeda pada malam hari di jalan raya.

Hal ini kemungkinan besar disebabkan pembakaran mesin kendaraan di sekitarnya. Paparan PM2.5 lebih lanjut terdeteksi ketika Bima bersepeda di Jakarta Selatan, dengan kadar yang tergolong ‘sangat buruk’ pada Dyson Air Quality Index (AQI).

Kendaraan diesel, termasuk bus dan minibus, merupakan sumber umum polusi di jalanan perkotaan Jakarta.

Hal ini bisa menimbulkan ‘Street Canyon Effect’, yaitu fenomena emisi dari tepi jalan yang terperangkap di antara bangunan, menyebabkan bertumpuknya kadar emisi di jam-jam sibuk.

Backpack Canggih Dyson Bisa Ukur Tingkat Polusi Udara di Jakarta

Data dari Air Quality Backpack dapat dilihat langsung lewat aplikasi smartphone. Foto: dok Dyson Indonesia

Selama Bima mengumpulkan data di dalam rumah, kenaikan VOC juga terdeteksi saat ia memasak, bahkan mencapai lebih dari 12.000µg/m3, empat kali lipat di atas batas kadar wajar dan tergolong ‘sangat buruk’ pada indeks kualitas udara Dyson.

Lonjakan serupa juga terjadi dengan kadar CO2 saat ia tengah mengendarai mobil. Kadar polusi udara dalam ruang mobil menetap secara konstan pada tingkat lebih dari 2.000 µg/m3 dan baru turun ketika Bima keluar dari mobil.

Dyson Air Science Engineering Lead Dyson Frederic Nicolas menjelaskan, insinyur Dyson mengembangkan sensor-sensor cerdas berdasarkan pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan riset terhadap teknologi udara selama bertahun-tahun.

”Kami memperbarui Air Quality Backpack kami dengan meningkatkan kemampuan sensor dan mengembangkan aplikasi kualitas udara. Sehingga bisa memperlihatkan data tidak kasat mata dan agar pengguna dapat mengontrol paparan mereka terhadap polusi,” ujarnya.



Air Quality Backpack awalnya dikembangkan insinyur Dyson untuk penelitian Breathe London bersama King’s College London dan the Greater London Authority. Para insinyur merancang alat portabel berukuran lebih kecil daripada generasi sebelumnya, tetapi tetap dilengkapi teknologi sensor yang telah ada dan digunakan dalam air purifier Dyson, agar dapat tetap mengukur paparan PM2.5, PM10, dan VOC serta NO2 secara akurat.

Proyek-proyek sebelumnya yang melibatkan Air Quality Backpack Dyson termasuk antara lain studi global untuk menyelidiki kadar polusi pribadi saat lockdown Covid-19 dan pemantauan paparan selama musim kabut asapdiDelhi,India
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1616 seconds (0.1#10.140)