Segment Anything, Kecerdasan Buatan Terbaru Meta yang Bisa Kenali Berbagai Objek
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah meninggalkan Metaverse , Meta benar-benar fokus pada teknologi baru kecerdasan buatan. Saat ini, mereka dikabarkan tengah mengembangkan model AI yang disebut “Segment Anything”.
Model AI tersebut mampu mengidentifikasi objek dalam gambar dan video tanpa harus dilatih. Dengan kata lain, AI tersebut bisa mendeteksi benda-benda yang tidak termasuk dalam kumpulan data asli.
Untuk menggunakan model AI itu, pengguna hanya perlu memilih objek dengan mengkliknya atau menggunakan petunjuk teks. Misalnya, bila mengguna mengetik “kucing” maka secara otomatis akan meminta AI menyorot semua kucing di foto tersebut.
Fitur tersebut merupakan terobosan dalam teknologi kecerdasan buatan saat ini. Karena, bisa menghilangkan kebutuhan akan kumpulan data yang sudah ada sebelumnya. Juga, memungkinkan pengenalan objek yang lebih akurat.
Lantas bagaimana cara kerja model AI Meta Segment Anything? Model AI tersebut bisa digabungkan dengan model lain untuk mengerjakan berbagai tugas. Misalnya, model AI ini bisa membantu membuat representasi 3D suatu objek dari sebuah gambar.
Atau bisa juga memberi tampilan dari headset mixed reality. Fungsi model AI tersebut adalah mengurangi kebutuhan untuk pelatihan AI tambahan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi.
Meta pun menggunakan teknologi serupa untuk berbagai tujuan. Mulai memoderasi konten terlarang, menyarankan postingan, hingga mengidentifikasi seseorang pada foto.
Kendati model “Segment Anything” bisa menangani perintah secara real-time, namun kelemahannya adalah kinerjanya yang lambat saat menangani tugas pemrosesan gambar yang kompleks.
Kelemahan lainnya adalah model AI tersebut tidak mungkin digunakan pada robot atau perangkat lain yang butuh pendeteksian objek secara cepat dan tepat.
Meski, model Meta bisa bermanfaat dalam situasi, di mana hanya mengandalkan data.
“Dengan membagikan penelitian dan kumpulan data kami, kami berharap dapat lebih mempercepat penelitian ke dalam segmentasi dan pemahaman gambar dan video yang lebih umum," jelas Meta dalam postingannya seperti yang dikutip dari gadgetsnow.
Sebagai informasi, Meta akan membuat model AI dan kumpulan data tersedia untuk diunduh di bawah lisensi non-komersial, yang berarti keduanya tidak bisa digunakan untuk tujuankomersial.
Model AI tersebut mampu mengidentifikasi objek dalam gambar dan video tanpa harus dilatih. Dengan kata lain, AI tersebut bisa mendeteksi benda-benda yang tidak termasuk dalam kumpulan data asli.
Untuk menggunakan model AI itu, pengguna hanya perlu memilih objek dengan mengkliknya atau menggunakan petunjuk teks. Misalnya, bila mengguna mengetik “kucing” maka secara otomatis akan meminta AI menyorot semua kucing di foto tersebut.
Fitur tersebut merupakan terobosan dalam teknologi kecerdasan buatan saat ini. Karena, bisa menghilangkan kebutuhan akan kumpulan data yang sudah ada sebelumnya. Juga, memungkinkan pengenalan objek yang lebih akurat.
Lantas bagaimana cara kerja model AI Meta Segment Anything? Model AI tersebut bisa digabungkan dengan model lain untuk mengerjakan berbagai tugas. Misalnya, model AI ini bisa membantu membuat representasi 3D suatu objek dari sebuah gambar.
Atau bisa juga memberi tampilan dari headset mixed reality. Fungsi model AI tersebut adalah mengurangi kebutuhan untuk pelatihan AI tambahan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi.
Meta pun menggunakan teknologi serupa untuk berbagai tujuan. Mulai memoderasi konten terlarang, menyarankan postingan, hingga mengidentifikasi seseorang pada foto.
Kendati model “Segment Anything” bisa menangani perintah secara real-time, namun kelemahannya adalah kinerjanya yang lambat saat menangani tugas pemrosesan gambar yang kompleks.
Kelemahan lainnya adalah model AI tersebut tidak mungkin digunakan pada robot atau perangkat lain yang butuh pendeteksian objek secara cepat dan tepat.
Meski, model Meta bisa bermanfaat dalam situasi, di mana hanya mengandalkan data.
“Dengan membagikan penelitian dan kumpulan data kami, kami berharap dapat lebih mempercepat penelitian ke dalam segmentasi dan pemahaman gambar dan video yang lebih umum," jelas Meta dalam postingannya seperti yang dikutip dari gadgetsnow.
Sebagai informasi, Meta akan membuat model AI dan kumpulan data tersedia untuk diunduh di bawah lisensi non-komersial, yang berarti keduanya tidak bisa digunakan untuk tujuankomersial.
(dan)