Spesifikasi Bom Nuklir B61 Milik Amerika Serikat, Senjata Mematikan Jet Tempur Supersonik

Rabu, 05 April 2023 - 15:44 WIB
loading...
Spesifikasi Bom Nuklir...
Bom nuklir B61 memiliki panjang 3,56 meter dengan diameter 33 cm dibalut casing yang ramping sehingga mampu dibawa dengan pesawat tempur yang melaju dengan kecepatan supersonik. Foto/Eurasiantimes/wikipedia
A A A
JAKARTA - Bom nuklir B61 adalah bom gravitasi termonuklir utama Amerika Serikat yang masih bertahan setelah berakhirnya Perang Dingin. Bom nuklir B61 adalah senjata nuklir strategis dan taktis jarak rendah hingga menengah yang menampilkan desain ledakan radiasi dua tahap.

Bom nuklir B61 memiliki panjang 3,56 meter dengan diameter 33 cm dibalut casing yang ramping sehingga mampu dibawa dengan pesawat tempur yang melaju dengan kecepatan supersonik. Bom nuklir B61 memiliki berat dasar sekitar 320 kg, dapat berubah sesuai konfigurasi versi dan fuze/retardasi.

Dikutip dari laman Eurasiantimes, Rabu (5/4/2023), stockpile bom nuklir B-61 terdiri dari empat varian, yaitu B61: 3, 4, 7, dan 11. Amerika Serikat menyiapkan versi terbaru B61 MOD 12 atau B61-12 untuk menggantikan keempat varian sebelumnya.



Ini adalah senjata opsi fuzing penuh atau Full Fuzing Option (FUFO), yang berarti dilengkapi dengan berbagai opsi fuzing dan pengiriman. Termasuk fuzing udara dan darat, dan jatuh bebas, retarded-fall dan pengiriman laydown.
Spesifikasi Bom Nuklir B61 Milik Amerika Serikat, Senjata Mematikan Jet Tempur Supersonik


Sistem fuzing adalah bagian sinyal dari senjata untuk memicu sistem penembakan. Sistem fuzing biasanya terdiri dari radar, sakelar baro, pengatur waktu, kristal dampak, antena, dan elemen penginderaan baro.

Pada bulan Desember 2021, Administrasi Keamanan Nuklir Nasional (NNSA) mengumumkan bahwa unit produksi pertama B61-12 telah selesai. Manufaktur skala penuh diharapkan dimulai pada Mei 2022 dan produksi akan selesai sekitar tahun fiskal 2026. Proyek ini diperkirakan menelan biaya USD8,4 miliar.

Bom nuklir B61-12 adalah anggota terbaru dari keluarga B61 dari bom gravitasi nuklir yang diluncurkan udara. Model baru ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan nuklir Angkatan Udara AS dan sekutunya.



Bom nuklir B61-12 dapat diluncurkan dari udara dengan pesawat tempur, seperti B-2A, F-15E, F-16C/D, F-16 MLU, PA-200, F-35, dan B-21. Bom nuklir B61-12 adalah jawaban NATO untuk senjata utama pesawat tempur siluman F-35 untuk menghadapi Rusia.
Spesifikasi Bom Nuklir B61 Milik Amerika Serikat, Senjata Mematikan Jet Tempur Supersonik


Bom nuklir B61-12 merupakan yang pertama menggunakan panduan presisi dari seluruh varian ada dan diharapkan memiliki akurasi sekitar 30 meter. Dilengkapi kit ekor GPS dan inersia navigasi (INS) yang dipandu serta strake di sepanjang badan utama senjata mirip pada bom amunisi serangan langsung (JDAM) konvensional.

Dikutip dari laman Airforce-Technology, bom nuklir taktis B61-12 yang diluncurkan dari udara mampu membawa hulu ledak nuklir hasil rendah untuk menghancurkan target militer dengan kerusakan jaminan minimum. Terletak di bagian tengah bom, hulu ledak akan memiliki empat opsi hasil, termasuk 0,3kt, 1,5kt, 10kt, dan 50kt.

Bom nuklir B61-12 menyelesaikan uji penerbangannya yang sukses dengan jet tempur F-15E Angkatan Udara AS pada Juni 2020. Bom dijatuhkan dari ketinggian 25.000 kaki (7.260 meter) dan berada di udara selama sekitar 55 detik sebelum mencapai target.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Elon Musk Tegaskan Akan...
Elon Musk Tegaskan Akan Bertahan di Gedung Putih hingga Misi DOGE Tuntas
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
Rekomendasi
49 Perwira Polri di...
49 Perwira Polri di Mutasi Kapolri pada April 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Pemain Berbahaya Korea...
Pemain Berbahaya Korea Utara U-17 yang Harus Diwaspadai Timnas Indonesia U-17
Azealia Banks Klarifikasi...
Azealia Banks Klarifikasi Ucapannya soal Indonesia Tempat Sampah Dunia
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
49 menit yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
52 menit yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
4 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
4 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
5 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
6 jam yang lalu
Infografis
Israel Ketakutan Iran...
Israel Ketakutan Iran Memperoleh Senjata Bom Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved