Malware Android Paling Menakutkan Bidik Ratusan Aplikasi Populer

Senin, 20 Juli 2020 - 04:41 WIB
loading...
Malware Android Paling Menakutkan Bidik Ratusan Aplikasi Populer
Anda harus berhati-hati tentang apa yang di-instal guna menghindari serangan malware BlackRock yang lebih berbahaya dibanding Joker. Malware ini membidik aplikasi-aplikasi popupetr di Google Play Store. Foto/Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Malware menakutkan kembali menghantui para pengguna smartphone berbasis Android . Para peneliti keamanan menemukan malware ini bersembunyi untuk kemudian bersiap menyerang aplikasi. (Baca juga: Google Nyerah Hadapi Malware Joker, Dihapus Tetap Saja Mengancam )

Malware bernama BlackRock ini terdeteksi dan didokumentasikan dengan ketat oleh orang-orang di ThreatFabric. Mereka menganggapnya lebih menakutkan dan lebih berbahaya daripada virus Joker yang belum lama ini diberitakan. Ini kerentanan keamanan serupa lainnya yang ditemukan berasal dari sebagian besar aplikasi yang populer.

Laman Phone Arena melaporkan, BlackRock diekspos sebagai penarget daftar panjang aplikasi Android populer yang bereputasi terbaik. Mulai dari PayPal hingga Gmail, Yahoo Mail, Uber, Netflix, eBay, Amazon, Telegram, WhatsApp, Twitter, Snapchat, Skype, Instagram, Facebook, YouTube, Reddit, TikTok, Tumblr, Pinterest, Tinder, Grindr, dan bahkan Google Play Store sendiri. Secara total, kita berbicara tidak kurang dari 337 calon korban (aplikasi).

Bagi banyak orang, itu mungkin hampir semua yang mereka gunakan pada perangkat mobile-nya secara teratur. Jadi jelas, solusi untuk masalah ini ialah tidak menghapus semua aplikasi yang dibidik BlackRock dan mencari alternatif yang kurang populer.

Sebaliknya, Anda hanya harus berhati-hati tentang apa yang Anda instal. Terutama tempat Anda menginstal aplikasi dan pembaruan. Aplikasi itu sendiri tidak berbahaya bagi para penggunanya.

Seperti yang dapat Anda bayangkan, aplikasi, jejaring sosial, komunikasi, dan layanan kencan tersebut di atas memang tidak berbahaya. Aplikasi ini justri yang menjadi target karena keberhasilan mereka di seluruh dunia dan daya tarik massa oleh Trojan perbankan yang belum berhasil menyelinap melalui filter Google Play Store.

Dengan kata lain, Anda tidak perlu khawatir, setidaknya sejauh menyangkut virus khusus ini, jika Anda mengunduh semuanya dari sumber resmi. Bahaya muncul ketika Anda diminta untuk menginstal "pembaruan Google" dari sumber pihak ketiga, yang merupakan tanda bahaya besar.

Sayangnya, tidak sepenuhnya jelas apa yang dapat Anda lakukan untuk membersihkan ponsel dari malware BlackRock jika sudah menjadi korban serangan ganas dan berbahayanya. Serangan malware akan dengan cepat menyebar ke seluruh sistem tanpa meninggalkan jejak.

Itu dikarenakan Trojan akan mencegah sebagian besar program antivirus untuk bekerja. Pengguna hanya bisa menghapus segala sesuatu dari perangkanya, mulai informasi keuangan hingga nama pengguna dan kata sandi media sosial. (Baca juga: Chelsea Lolos ke Final Usai Singkirkan Manchester United )

Tentu saja, tujuan utama dari malware BlackRock ialah mencuri detail kartu kredit. Tetapi berbagai kredensial aplikasi juga akan berlaku untuk penjahat siber di belakang BlackRock, dan Anda juga bisa mengkhawatirkan pesan teks bisa ikut dibajak hacker.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4009 seconds (0.1#10.140)