Terusik ChatGPT, Jack Ma Pulang ke China

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:09 WIB
loading...
Terusik ChatGPT, Jack Ma Pulang ke China
Jack Ma mengadakan diskusi tentang masa depan pendidikan di era teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat./ ALIBABA NEWS
A A A
BEIJING - Pendiri Alibaba, Jack Ma dikabarkan telah kembali ke China Daratan setelah lebih dari setahun tinggal di beberapa negara setelah memilih untuk hidup low profile.



Ma membuat penampilan mudik ketika dia mengunjungi sebuah sekolah di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang pada hari Senin.

Ia juga bersahabat dengan guru dan siswa di sekolah swasta, Hangzhou Yungu School yang didirikannya pada tahun 2017 yang menawarkan pendidikan dari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas.

Seperti dilansir dari SCMP, Selasa (28/3/2023), kunjungan Ma ini juga dibagikan pihak sekolah melalui WeChat.

Miliarder tersebut disebut telah mengadakan diskusi tentang masa depan pendidikan di era teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berkembang pesat.

"Kita perlu menggunakan AI untuk memecahkan masalah dan tidak dikendalikan olehnya," tegas Ma, seraya menambahkan bahwa teknologi seperti ChatGPT telah memberikan tantangan bagi para pendidik.

Diketahui bahwa Ma adalah mantan guru bahasa Inggris sebelum mendirikan perusahaan e-commerce dan dia selalu mengulangi pernyataan bahwa mengajar adalah profesi favoritnya dan berharap untuk kembali menjadi seorang pendidik.

Sebelum kembali ke Beijing, Ma dikabarkan singgah sebentar di Hong Kong dan bertemu temannya serta mengunjungi galeri seni, Art Basel.

Kembalinya Ma ke Hangzhou minggu ini telah menyuntikkan kepercayaan yang sangat dibutuhkan ke dalam sektor swasta, serta membantu menghilangkan kekhawatiran tentang keamanan pribadi pengusaha bisnis.

Pria yang melepas jabatannya sebagai Chairman Alibaba di hari ulang tahunnya yang ke-55 tahun 2019 lalu berkeliling ke berbagai negara untuk mempelajari teknologi pertanian.

Sebelumnya, keberadaannya sempat menimbulkan banyak tanda tanya setelah kepergiannya dikaitkan dengan tindakan tegas Beijing terhadap perusahaannya
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2188 seconds (0.1#10.140)