Penemuan Kawat Berduri Romawi Kuno, Pertahanan Paku yang Dipopulerkan Julius Caesar

Senin, 06 Maret 2023 - 19:26 WIB
loading...
Penemuan Kawat Berduri...
Para arkeolog telah menemukan kawat berduri Romawi kuno yang terkenal dan digunakan oleh Julius Caesar pada tahun 52 SM. Foto/Live Science/Aktuelles Uni
A A A
BERLIN - Para arkeolog telah menemukan kawat berduri Romawi kuno yang terkenal dan digunakan oleh Julius Caesar pada tahun 52 SM. Kawat berduri dikenal sebagai pertahanan paku yang digunakan Julius Caesar dalam sistem parit dan pancang.

Sistem pertahanan yang cerdik ini diterapkan Julius Caesar untuk mempertahankan tentaranya dari pasukan Gallic yang melanggar batas wilayahnya. Setelah lebih dari 2000 tahun, para arkeolog menemukan contoh pertama kawat berduri dari tiang pertahanan, di dekat tambang perak Jerman.

Para akeolog dan mahasiswa menemukan sisa kawat duri pertama yang ditemukan di daerah Bad Ems, di tengah-tengah antara kota Bonn dan Mainz di Jerman saat ini. Kemungkinan besar untuk melindungi tambang perak kuno di bekas perbatasan utara Kekaisaran Romawi.



Dikutip dari laman Live Science, Senin (6/3/2023), arkeolog telah melakukan penelitian di wilayah Bad Ems sejak akhir abad ke-19. Penggalian awal menghasilkan bijih perak olahan bersama dengan fondasi dinding dan terak logam, sehingga para peneliti percaya bahwa itu terdiri dari pekerjaan peleburan yang berasal dari awal abad kedua Masehi.

Namun pada tahun 2016, seorang pemburu melihat formasi tanaman yang aneh dan memberi tahu arkeolog di Universitas Goethe. Kemudian mereka menemukan bahwa daerah tersebut menampung kamp Romawi seluas 20 acre atau 8 hektare dengan sisa-sisa sekitar 40 menara pengawas kayu.

Tahun ini, tim mahasiswa yang dipimpin oleh Frederic Auth menemukan paku kayu yang diawetkan di tanah lembap Bukit Bloskopf. Lokasi ini merupakan tempat perkemahan Romawi kedua yang baru ditemukan berjarak 1,3 mil atau 2 kilometer dari benteng pertama.
Penemuan Kawat Berduri Romawi Kuno, Pertahanan Paku yang Dipopulerkan Julius Caesar


Tim arkeolog juga menemukan koin dari tahun 43 M, membuktikan bahwa kedua benteng tersebut secara signifikan mendahului sistem benteng yang lebih besar yang dikenal sebagai "kapur" yang dibangun pada tahun 110 M. Kapur berarti "garis batas" adalah perbatasan yang dibentengi tembok yang membentang di sepanjang Kekaisaran Romawi utara.



Sejarawan Romawi kuno Tacitus menawarkan petunjuk tentang apa yang dipertahankan oleh kedua benteng tersebut. Dia mencatat bahwa seorang gubernur Romawi bernama Curtius Rufus mencoba menambang perak di daerah ini pada tahun 47 M, tetapi hanya menemukan sedikit.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Kota Kuno China Ditemukan...
Kota Kuno China Ditemukan dalam Keadaan Utuh di Dasar Danau
Patung Mirip Alien Berusia...
Patung Mirip Alien Berusia 7.000 Tahun Ditemukan di Kuwait
Perang Dunia Ketiga...
Perang Dunia Ketiga Siap Meletus, Jerman Sediakan Bunker untuk Rakyatnya
Jadi Pertanda Buruk!...
Jadi Pertanda Buruk! Piramida Kuno Meksiko Runtuh
Digunakan Sejak 2.400...
Digunakan Sejak 2.400 Tahun Lalu, Metode Pengobatan Alami Ini Dikenalkan
Bangsa Romawi Kuno Lebih...
Bangsa Romawi Kuno Lebih Awal Menggunakan Senjata Pemusnah Massal
Kain Tunik Alexander...
Kain Tunik Alexander Agung Ditemukan, Ini Bukti Ilmiahnya
Rekomendasi
29 Bangunan Ilegal di...
29 Bangunan Ilegal di Kawasan Hulu DAS Bogor Disegel, Selanjutnya Apa?
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Berita Terkini
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
1 jam yang lalu
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
8 jam yang lalu
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
9 jam yang lalu
Syarat dan Cara Tukar...
Syarat dan Cara Tukar Uang Secara Online, Praktis Via Situs Resmi BI
10 jam yang lalu
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
11 jam yang lalu
5 Hewan Endemik China...
5 Hewan Endemik China yang Mengejutkan, Salah Satunya Panda Raksasa
13 jam yang lalu
Infografis
5 Manfaat Salat Tarawih...
5 Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan yang Harus Diketahui
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved