Astronot NASA Abadikan Penampakan Aurora Indah yang Menutupi Bumi

Kamis, 02 Maret 2023 - 21:47 WIB
loading...
Astronot NASA Abadikan...
Astronot NASA Josh Cassada memotret aurora berwana hijau yang indah dari luar angkasa, untuk mengabadikan dampak badai matahari yang melanda Bumi. Foto/NASA/Josh Cassada
A A A
FLORIDA - Astronot NASA Josh Cassada memotret aurora berwana hijau yang indah dari luar angkasa, untuk mengabadikan dampak badai matahari yang melanda Bumi. Aurora yang tampak memesona dari Bumi, dan semakin terlihat spektakuler dan luas ketika diabadikan dari luar angkasa.

“Benar-benar tidak nyata,” cuit astronot NASA Josh Cassada pada 28 Februari 2023 di samping foto indah aurora hijau yang berputar-putar di sekitar garis lintang paling utara Bumi. Cassada mengambil gambar dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), yang mengorbit di ketinggian sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Aurora dikenal sebagai cahaya utara ketika terlihat di Belahan Bumi Utara. Aurora terbentuk ketika partikel bermuatan yang dipancarkan matahari menabrak molekul yang berbeda di atmosfer bumi.



Partikel matahari mengionisasi molekul-molekul itu, atau menghilangkan elektron darinya, menyebabkan molekul-molekul itu bersinar. Molekul oksigen terionisasi memancarkan cahaya kehijauan neon yang paling sering kita lihat dari aurora.

“Molekul nitrogen memancarkan cahaya merah atau merah muda. Sementara molekul hidrogen dan helium melepaskan cahaya biru dan ungu,” demikian keterangan Badan Antariksa Kanada dikutip dari laman Live Science, Kamis (2/3/2023).
Astronot NASA Abadikan Penampakan Aurora Indah yang Menutupi Bumi

Astronot Frank Rubio dari NASA (kanan) mengacungkan jempol dan astronot Josh Cassada (kiri) menjelang perjalanan ruang angkasa November 2022. Di belakang adalah astronot NASA Nicole Mann. Foto/NASA

Fenomena aurora paling sering terlihat di garis lintang tinggi, karena partikel surya bermuatan cenderung memperbesar garis medan magnet Bumi, yang berakhir di kutub Utara dan Selatan. Namun, ketika matahari menyemburkan gumpalan plasma yang sangat besar yang disebut coronal mass ejection (CME), dapat menghasilkan aurora yang lebih besar dan lebih luas yang muncul di garis lintang yang jauh lebih rendah dari biasanya.

Aktivitas Matahari sangat tinggi akhir-akhir ini, dengan dua CME menghantam Bumi pada 26 Februari dan 27 Februari 2023. Masuknya partikel bermuatan secara tiba-tiba ini kemungkinan memicu aurora besar yang dilihat Cassada dari luar angkasa.



CME menjadi lebih umum saat matahari mendekati puncak siklus aktivitas 11 tahunnya, yang saat ini diperkirakan terjadi pada tahun 2025. Aktivitas matahari telah meningkat secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir, dengan jilatan api matahari yang kuat yang ditembakkan dari permukaan bintang kita setiap beberapa hari.

Mereka tidak berbahaya bagi manusia, tapi CME yang sangat kuat dapat merusak satelit, memicu pemadaman radio, dan bahkan menyebabkan kegagalan jaringan listrik di Bumi. Para ilmuwan terus memantau matahari untuk tanda-tanda lontaran semacam itu.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
NASA Kewalahan Membersihkan...
NASA Kewalahan Membersihkan Kotoran Manusia yang Menumpuk di Luar Angkasa
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Sunita Williams Wanita...
Sunita Williams Wanita Baja NASA Bagikan Pengalaman 9 Bulan di Luar Angkasa
Donald Trump Siap Bayar...
Donald Trump Siap Bayar Upah Lembur Astronot yang Terlantar
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
3 Ciri-ciri Matahari...
3 Ciri-ciri Matahari Akan Terbit dari Barat
Fenomena Matahari di...
Fenomena Matahari di Swedia Bisa Dilihat hampr 24 Jam
Matahari Buatan China...
Matahari Buatan China Pecah Rekor! Energi Tak Terbatas Semakin Dekat?
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Rekomendasi
ZEEKR 7GT Mobil Listrik...
ZEEKR 7GT Mobil Listrik Premium China yang Bisa Melesat 825 Km Sekali Cas
Ambulans Terjebak Macet...
Ambulans Terjebak Macet Parah di Tanjung Priok, Pasien Diturunkan Menuju RS Koja
TNI Lahir dari Rahim...
TNI Lahir dari Rahim Rakyat, Jadikan Pilar Persatuan dan Pembangunan Bangsa
Berita Terkini
Jaminan Aman dari Komdigi:...
Jaminan Aman dari Komdigi: Merger XL-Smartfren Tak Akan Berujung PHK!
4 jam yang lalu
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
10 jam yang lalu
Cara Cek Layar iPhone...
Cara Cek Layar iPhone Terkena Shadow atau Dead Pixel, Ternyata Mudah
10 jam yang lalu
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
12 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
14 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
15 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO yang Halangi...
Negara NATO yang Halangi Kemenangan Israel dari Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved