Microsoft Tuding Iran Dalang di Balik Aksi Peretasan Majalah Prancis Charlie Hebdo

Senin, 06 Februari 2023 - 09:07 WIB
loading...
Microsoft Tuding Iran...
Seorang warga Prancis tampak sedang membeli majalah satir Charlie Hebdo yang acap mengolok-olok pemimpin dunia. Foto: Reuters
A A A
IRAN - Situs web majalah satir Prancis Charlie Hebdo diretas pada awal Januari 2023 silam. Diduga, penyebabnya karena majalah kontroversial tersebut menerbitkan serangkaian kartun satir yang menggambarkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei.

Karikatur itu dimaksudkan untuk mendukung protes antipemerintah yang terjadi di negara Islam tersebut yang dipicu kematian perempuan Kurdi, Mahsa Amini, di tangan polisi.

Iran menyebut akan mengambil “langkah efektif” untuk menanggapi karikatur yang dianggap menghina pemimpin mereka tersebut.

Negara tersebut telah memanggil utusan Prancis di Teheran, sekaligus menutup kegiatan Institut Riset Prancis di Iran. Bahkan, Iran mengaku mengevaluasi kembali aktivitas budaya Prancis di negara tersebut. Dalam waktu yang hampir bersamaan, situs web Charlie Hebdo juga diretas.

Tim keamanan Microsoft akhir pekan lalu mengatakan bahwa dalang dibalik aksi peretasan tersebut berasal dari Iran. Diduga, kelompok peretas mendapat dukungan dari pemerintah Iran.

Aksi peretasan di situs Charlie Hebdo adalah dengan cara mencuri serta membocorkan data pribadi pelanggan.

Menurut peneliti Microsoft, aksi peretasan di situs web Charlie Hebdo adalah bagian dari operasi digital yang menggunakan teknik serupa yang dipakai aktivitas peretasan yang didukung negara Iran.

Yakni, kelompok yang sama yang sebelumnya diidentifikasi oleh pejabat Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) telah melakukan “kampanye multifaset” untuk ikut campur dalam Pemilihan Presiden AS pada 2020. Iran membantah klaim tersebut.

Kelompok peretas itu menyebut diri mereka dengan Holy Soul atau Jiwa Suci. Mereka mengaku memiliki akses nama dan detail kontak lebih dari 200.000 pelanggan Charlie Hebdo.

Dalam unggahan tersebut, mereka mengatakan akan menjual informasi tersebut seharga 20 bitcoin (USD470.000 atau Rp1 miliar).

Sampel data yang bocor telah diverifikasi keasliannya oleh surat kabar Prancis Le Monde dan benar adanya.

“Informasi yang diperoleh hacker ini dapat menempatkan pelanggan majalah Charlie Hebdo dalam risiko besar. Mereka terancam diserang oleh organisasi ekstrimis,” ungkap para peneliti Microsoft.

BACA JUGA: 9 Cara Kejam Hacker untuk Membajak WhatsApp Anda, Waspada!

Untuk memperkuat operasi mereka, para peretas Iran menggunakan akun Twitter dengan identitas palsu untuk mengkritik kartun Khamenei.

Dua akun yang menyamar sebagai editor Charlie Hebdo dan seorang eksekutif teknologi, kata Microsoft, juga mengunggah data yang bocor sebelum diblokirolehTwitter.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Akun Instagram Ridwan...
Akun Instagram Ridwan Kamil Kembali Pulih usai Diretas
Kolaborasi Perkuat Keamanan...
Kolaborasi Perkuat Keamanan Siber di Lingkungan Pelayanan Kesehatan
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
Rekomendasi
Haji Isam Dampingi Presiden...
Haji Isam Dampingi Presiden Prabowo Terima Kunjungan Bill Gates di Istana
UMK Minuman Herbal Binaan...
UMK Minuman Herbal Binaan Pelindo Tembus Kanada
Cerita Riezky Aprilia...
Cerita Riezky Aprilia Diminta Hasto Mundur sebagai Anggota DPR Terpilih
Berita Terkini
Kualitas Udara Berbahaya...
Kualitas Udara Berbahaya 50.000 Warga Florida Diminta Tidak Keluar Rumah
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved