GoTo Gandeng Kereta Cepat China, Turun Stasiun Bisa Oper Gojek, GoRide, atau GoCar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Grup GoTo menggandeng PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) agar akses masyarakat menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) lebih mudah. Artinya, setelah turun stasiun, pengguna kereta bisa langsung memakai layanan Gojek seperti Gojek, GoRide dan GoCar.
“Kerja sama KCIC dan GoTo diawali dari misi yang sama untuk mendorong pengembangan dan modernisasi transportasi publik. Juga, mempermudah akses masyarakat untuk menggunakan kereta cepat,” tegas Chief Transportation Officer Gojek, Shobhit Singhal.
Apa dampak dari kerja sama tersebut? Dampak besarnya ada tiga.
Pertama, masyarakat yang mengakses stasiun KCJB, seperti Halim (Jakarta Timur), Karawang, Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kabupaten Bandung) maupun area transit lainnya bisa langsung memakai layanan transportasi Gojek, GoRide dan GoCar.
Kedua, ,masyarakat juga dapat membeli tiket KCJB melalui metode pembayaran GoPay.
Ketiga, pengguna juga dapat menikmati fasilitas titik antar jemput nyaman yang nantinya akan menjadi bagian dari fasilitas di stasiun.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut bahwa kedepannya GoTo dan KCIC akan terus mengeksplorasi berbagai potensi kerja sama strategis untuk menawarkan lebih banyak kemudahan bagi masyarakat.
Salah satunya pembelian tiket KCJB melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek. GoTransit merupakan inovasi Gojek untuk menghubungkan moda transportasi publik.
“Ini sejalan dengan rencana KCIC untuk membuka akses stasiun KCJB lebih mudah dijangkau bagi masyarakat yang ingin menggunakan kereta cepat,” terang Shobhit.
Kerja sama ini melengkapi kolaborasi ekosistem GoTo dengan penyedia layanan transportasi massal di Jabodetabek dan berbagai daerah lainnya yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KRL Commuterline), PT Transjakarta, dan kini KCIC.
Sebelumnya, kerja sama Gojek dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI), untuk memudahkan pembelian tiket KCI melalui layanan GoTransit, diterima dengan baik.
Beberapa bulan setelah peresmian kerja sama operasional di Juni 2022, GoTransit telah menjadi pilihan utama untuk penjualan tiket secara digital dengan pangsa pasar sebesar 74% pada September 2022.
GoTransit juga mendorong penetrasi penggunaan tiket digital, sehingga penjualan tiket digital KCI meningkat 300% atau 3 kali lipat pada akhir 2022.
Di 2023 kerja sama dengan KCI diperluas untuk turut menjangkau wilayah operasional di Jogja-Solo.
Berdasarkan laporan kinerja GoTo per 30 September 2022, nilai transaksi bruto (GTV) On-Demand Services sepanjang kuartal ketiga tahun 2022 mencapai Rp15,7 triliun, tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya, khusus layanan mobilitas pada kuartal yang sama pertumbuhan GTV tercatat 111% year-on-year, dengan tingkat pemulihan mencapai 94% dari tingkat prapandemi Covid-19.
“Kerja sama KCIC dan GoTo diawali dari misi yang sama untuk mendorong pengembangan dan modernisasi transportasi publik. Juga, mempermudah akses masyarakat untuk menggunakan kereta cepat,” tegas Chief Transportation Officer Gojek, Shobhit Singhal.
Apa dampak dari kerja sama tersebut? Dampak besarnya ada tiga.
Pertama, masyarakat yang mengakses stasiun KCJB, seperti Halim (Jakarta Timur), Karawang, Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), dan Tegalluar (Kabupaten Bandung) maupun area transit lainnya bisa langsung memakai layanan transportasi Gojek, GoRide dan GoCar.
Kedua, ,masyarakat juga dapat membeli tiket KCJB melalui metode pembayaran GoPay.
Ketiga, pengguna juga dapat menikmati fasilitas titik antar jemput nyaman yang nantinya akan menjadi bagian dari fasilitas di stasiun.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyebut bahwa kedepannya GoTo dan KCIC akan terus mengeksplorasi berbagai potensi kerja sama strategis untuk menawarkan lebih banyak kemudahan bagi masyarakat.
Salah satunya pembelian tiket KCJB melalui fitur GoTransit di aplikasi Gojek. GoTransit merupakan inovasi Gojek untuk menghubungkan moda transportasi publik.
“Ini sejalan dengan rencana KCIC untuk membuka akses stasiun KCJB lebih mudah dijangkau bagi masyarakat yang ingin menggunakan kereta cepat,” terang Shobhit.
Kerja sama ini melengkapi kolaborasi ekosistem GoTo dengan penyedia layanan transportasi massal di Jabodetabek dan berbagai daerah lainnya yakni PT Kereta Commuter Indonesia (KRL Commuterline), PT Transjakarta, dan kini KCIC.
Sebelumnya, kerja sama Gojek dengan Kereta Commuter Indonesia (KCI), untuk memudahkan pembelian tiket KCI melalui layanan GoTransit, diterima dengan baik.
Beberapa bulan setelah peresmian kerja sama operasional di Juni 2022, GoTransit telah menjadi pilihan utama untuk penjualan tiket secara digital dengan pangsa pasar sebesar 74% pada September 2022.
GoTransit juga mendorong penetrasi penggunaan tiket digital, sehingga penjualan tiket digital KCI meningkat 300% atau 3 kali lipat pada akhir 2022.
Di 2023 kerja sama dengan KCI diperluas untuk turut menjangkau wilayah operasional di Jogja-Solo.
Berdasarkan laporan kinerja GoTo per 30 September 2022, nilai transaksi bruto (GTV) On-Demand Services sepanjang kuartal ketiga tahun 2022 mencapai Rp15,7 triliun, tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya, khusus layanan mobilitas pada kuartal yang sama pertumbuhan GTV tercatat 111% year-on-year, dengan tingkat pemulihan mencapai 94% dari tingkat prapandemi Covid-19.
(dan)