Dituding Memonopoli Iklan Online, Google Digugat Pengadilan AS

Kamis, 26 Januari 2023 - 10:36 WIB
loading...
Dituding Memonopoli...
Jaksa Agung Merrick Garland gugat Google karena dianggap memonopoli iklan. FOTO/ AP
A A A
WASHINGTON - Departemen Kehakiman dari delapan negara bagian Amerika Serikat mengajukan gugatan terhadap Google pada hari Selasa (24/1/2023).



Gugatan dilakukan karena Google dinilai melakukan monopoli atas seluruh ekosistem periklanan online. Tindakkan ini telah "merusak persaingan yang sah dalam industri teknologi iklan."

Dalam gugatan tersebut, Pemerintah menuduh bahwa Google berusaha untuk “menetralkan atau menghilangkan” saingan di pasar iklan online melalui akuisisi dan memaksa pengiklan untuk menggunakan produknya dengan mempersulit penggunaan penawaran pesaing.

“Monopoli mengancam pasar bebas dan adil yang mendasari ekonomi kita. Mereka menghambat inovasi, merugikan produsen dan pekerja, dan meningkatkan biaya bagi konsumen,” kata Jaksa Agung Merrick Garland pada konferensi pers Selasa, seperti dikutip dari Kantor Berita Associated Press (AP) Kamis (26/1/2023).

Selama 15 tahun, Garland mengatakan, Google telah “mengejar perilaku anti-persaingan” yang telah menghentikan munculnya teknologi saingan dan memanipulasi mekanisme lelang iklan online untuk memaksa pengiklan dan penerbit menggunakan alatnya.

Dengan melakukan itu, menurut Garland, Google “terlibat dalam perilaku eksklusif” yang telah “sangat melemahkan,” jika tidak menghancurkan, persaingan di industri teknologi iklan.

Tindakan hukum terbaru yang diajukan oleh pemerintah terhadap Google, menuduh perusahaan tersebut secara tidak sah memonopoli cara penayangan iklan online dengan mengecualikan pesaing.

Garland mengatakan Google mengontrol teknologi yang digunakan oleh sebagian besar penerbit situs web utama untuk menawarkan ruang iklan untuk dijual, serta pertukaran iklan terbesar yang menyatukan penerbit dan pengiklan saat ruang iklan dijual.

Yang berarti pembuat situs web berpenghasilan lebih sedikit dan pengiklan membayar lebih banyak, sementara inovasi terhambat oleh kurangnya saingan.

Iklan digital saat ini menyumbang sekitar 80% dari pendapatan Google, dan pada umumnya mendukung upaya lain yang kurang menguntungkan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Rekomendasi
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
PSSI Dikabarkan Dekati...
PSSI Dikabarkan Dekati Tristan Gooijer, Proses Naturalisasi Dimulai?
Sepanjang Arus Mudik...
Sepanjang Arus Mudik Lebaran 2025, Tercatat Ada 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
5 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
8 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
9 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
11 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
12 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved