Karyawan Google Galau Tingkat Tinggi setelah Pemecatan Ribuan Pekerja

Selasa, 24 Januari 2023 - 10:47 WIB
loading...
Karyawan Google Galau...
Karyawan Google banyak yang meyakini pemecatan tahap kedua akan terjadi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Karyawan Google dilaporkan mengalami kegalauan tingkat tinggi setelah adanya pemecatan 12.000 pekerja yang dilakukan perusahaan tersebut. Hal itu terjadi karena mereka khawatir pemecatan massal akan terjadi kembali dalam waktu dekat.

Hal itu menurut Hindustan Times membuat mereka sangat galau. Pasalnya nasib mereka ke depannya juga bakal belum jelas mengingat pemecatan yang terjadi kemarin baru hanya enam persen dari total jumlah karyawan Google secara keseluruhan.

Mengutip sumber dari Google yang anonim, Hindustan Times mengatakan saat ini karyawan yang masih bekerja di perusahaan teknologi itu justru merasakan adanya keanehan. Beberapa dari mereka justru ada yang tidak bisa lagi mengakses fasilitas yang disediakan Google untuk bekerja seperti Google Chat.

"Jika tidak bisa maka mereka akan kehilangan pekerjaan mereka juga," kutip Hindustan Times.



Karyawan Google Galau Tingkat Tinggi setelah Pemecatan Ribuan Pekerja


Kondisi itu semakin membuat karyawan Google paranoid. Bahkan grup-grup chat internal yang ada banyak sekali berisi teori-teori negatif tentang pemecatan yang dilakukan Google. Selain itu mereka juga khawatir dengan masa depan mereka di Google yang semakin tidak jelas mengenai status karyawan.

Salah satu karyawan yang masih bekerja di Google, Dallas Barnes, melalui Twitter mengakui rasa putus asa tersebut. Pasalnya dia satu-satunya yang tersisa di divisi visual desain. Semuanya telah dipecat kecuali dirinya.

"Rasa sedih, frustasi, dan kebingungan yang saya rasakan benar-benar sulit untuk digambarkan," tulis Dallas Barnes melalui akun Tiwtter miliknya.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Rekomendasi
Heboh Abu Janda Diangkat...
Heboh Abu Janda Diangkat Jadi Komisaris Jasamarga, JMTO: Tidak Benar
3 Alasan Donald Trump...
3 Alasan Donald Trump Mengusir Para Simpatisan Palestina dari Amerika Serikat
Heboh Abu Janda Jadi...
Heboh Abu Janda Jadi Komisaris Jasamarga: Rezeki Anak Soleh
Berita Terkini
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
1 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
3 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
4 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
7 jam yang lalu
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
8 jam yang lalu
Raksasa Teknologi Terguncang:...
Raksasa Teknologi Terguncang: Apple Kehilangan USD300 Miliar Akibat Tarif Trump
1 hari yang lalu
Infografis
Trump Ogah Terlibat...
Trump Ogah Terlibat Rekonstruksi Ukraina setelah Perang Berakhir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved