Kembali Dicugai Mencuri Data, Uni Eropa Periksa Sistem TikTok
Rabu, 23 November 2022 - 16:24 WIB
CUPERTINO - Uni Eropa, baru-baru ini mengonfirmasi bahwa ada sejumlah penyelidikan yang sedang berlangsung di TikTok .
Adapun penyelidikan tersebut menyangkut transfer data warga negara Uni Eropa ke China, serta iklan bertarget yang ditujukan untuk anak di bawah umur.
BACA JUGA - TikTok: TikTok Cash Tidak Terafiliasi dengan Kami!
Seperti yang dilansir dari Engadget Rabu (23/11/2022), tim penyelidik berusaha untuk memastikan bahwa TikTok memenuhi persyaratan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR)
"Praktik data TikTok, termasuk sehubungan dengan transfer data internasional, adalah objek dari beberapa proses yang sedang berlangsung," tulis Ursula von der Leyden.
Lebih lanjut Ursula menambahkan, bahwa penyelidikan tersebut termasuk penyelidikan oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia tentang kepatuan TikTok dengan beberapa persyaratan GDPR, termasuk soal transfer data ke China dam pemrosesan data anak di bawah umur.
Selain itu, Ursula juga mengatakan penyelidikan itu juga termasuk litigasi di hadapan pengadilan Belanda, khususnya mengenai iklan bertarget mengenai anak di bawah umur dan transfer data ke China.
Ursula pun menanggapi kekhawatiran yang diajukan oleh anggota Parlemen Eropa, tentang otoritas publik China yang berpotensi mendapatkan akses ke data TikTok warga Uni Eropa.
Praktik data aplikasi tersebut sudah menjadi sorotan Uni Eropa untuk sementara waktu.
Pada awal tahun ini, TikTok sempat dikabarkan sepakat untuk memberlakukan kebijakan tertentu soal iklan dan konten bermerek, menyusul keluhan yang menuding aplikasi melanggar aturan konsumen Uni Eropa.
Adapun penyelidikan tersebut menyangkut transfer data warga negara Uni Eropa ke China, serta iklan bertarget yang ditujukan untuk anak di bawah umur.
BACA JUGA - TikTok: TikTok Cash Tidak Terafiliasi dengan Kami!
Seperti yang dilansir dari Engadget Rabu (23/11/2022), tim penyelidik berusaha untuk memastikan bahwa TikTok memenuhi persyaratan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR)
"Praktik data TikTok, termasuk sehubungan dengan transfer data internasional, adalah objek dari beberapa proses yang sedang berlangsung," tulis Ursula von der Leyden.
Lebih lanjut Ursula menambahkan, bahwa penyelidikan tersebut termasuk penyelidikan oleh Komisi Perlindungan Data Irlandia tentang kepatuan TikTok dengan beberapa persyaratan GDPR, termasuk soal transfer data ke China dam pemrosesan data anak di bawah umur.
Selain itu, Ursula juga mengatakan penyelidikan itu juga termasuk litigasi di hadapan pengadilan Belanda, khususnya mengenai iklan bertarget mengenai anak di bawah umur dan transfer data ke China.
Ursula pun menanggapi kekhawatiran yang diajukan oleh anggota Parlemen Eropa, tentang otoritas publik China yang berpotensi mendapatkan akses ke data TikTok warga Uni Eropa.
Praktik data aplikasi tersebut sudah menjadi sorotan Uni Eropa untuk sementara waktu.
Pada awal tahun ini, TikTok sempat dikabarkan sepakat untuk memberlakukan kebijakan tertentu soal iklan dan konten bermerek, menyusul keluhan yang menuding aplikasi melanggar aturan konsumen Uni Eropa.
(wbs)
tulis komentar anda