Elon Musk Enkripsi Fitur Direct Messages Twitter, Siap Tambah Obrolan Suara dan Video
Selasa, 22 November 2022 - 16:19 WIB
SAN FRANSISCO - CEO Twitter Elon Musk mengumumkan secara rinci peningkatan yang akan diterapkan terutama mengekripsi Pesan Langsung Twitter (Twitter Direct Messages/DM). Selain DM terenkripsi, Twitter juga melihat kemungkinan melakukan obrolan suara dan video melalui DM.
“Kami ingin pengguna dapat berkomunikasi tanpa khawatir tentang privasi mereka. Tanpa khawatir tentang pelanggaran data di Twitter yang menyebabkan semua DM mereka masuk ke web, atau berpikir bahwa mungkin seseorang di Twitter dapat memata-matai DM mereka,” kata Musk dalam presentasinya dikutip SINDOnews dari laman neowin, Selasa (22/11/2022).
Kembali pada tahun 2018, Twitter mengakui bahwa bug yang ada di salah satu API-nya menyebabkan beberapa pesan bocor ke pemrogram pihak ketiga tertentu. Bug dilaporkan hanya memengaruhi 1% pengguna Twitter, mengingat ada 340 juta pengguna Twitter pada saat itu, persentase ini setara dengan 3,4 juta akun.
Twitter telah mengerjakan DM terenkripsi sejak 2018, tetapi fitur tersebut tidak pernah terungkap karena beberapa alasan. Namun kali ini, kapabilitas menjadi prioritas bagi perusahaan. “Itu jelas tidak keren dan itu sudah terjadi beberapa kali sebelumnya,” ujar Elon Musk.
Elon Musk juga memuji Signal aplikasi obrolan terenkripsi selama presentasinya. Dia mengatakan bahwa pencipta Signal, Moxie Marlinspike, berpotensi bersedia membantu dalam mewujudkan DM Twitter terenkripsi.
“Ironisnya, Moxie Marlinspike bekerja di Twitter dan sebenarnya ingin melakukan DM terenkripsi beberapa tahun lalu, (tetapi) ditolak dan kemudian pergi dan menciptakan Signal,” beber Elon Musk.
Selain DM terenkripsi, Twitter juga melihat kemungkinan melakukan obrolan suara dan video melalui DM. Elon Musk mengakui bahwa tidak seperti Signal, yang mengharuskan pengguna bertukar nomor telepon untuk memulai utas, sistem akun Twitter akan memungkinkan panggilan aman sehingga pengguna tidak perlu memberikan nomor mereka kepada orang lain.
“Kami ingin pengguna dapat berkomunikasi tanpa khawatir tentang privasi mereka. Tanpa khawatir tentang pelanggaran data di Twitter yang menyebabkan semua DM mereka masuk ke web, atau berpikir bahwa mungkin seseorang di Twitter dapat memata-matai DM mereka,” kata Musk dalam presentasinya dikutip SINDOnews dari laman neowin, Selasa (22/11/2022).
Kembali pada tahun 2018, Twitter mengakui bahwa bug yang ada di salah satu API-nya menyebabkan beberapa pesan bocor ke pemrogram pihak ketiga tertentu. Bug dilaporkan hanya memengaruhi 1% pengguna Twitter, mengingat ada 340 juta pengguna Twitter pada saat itu, persentase ini setara dengan 3,4 juta akun.
Baca Juga
Twitter telah mengerjakan DM terenkripsi sejak 2018, tetapi fitur tersebut tidak pernah terungkap karena beberapa alasan. Namun kali ini, kapabilitas menjadi prioritas bagi perusahaan. “Itu jelas tidak keren dan itu sudah terjadi beberapa kali sebelumnya,” ujar Elon Musk.
Elon Musk juga memuji Signal aplikasi obrolan terenkripsi selama presentasinya. Dia mengatakan bahwa pencipta Signal, Moxie Marlinspike, berpotensi bersedia membantu dalam mewujudkan DM Twitter terenkripsi.
“Ironisnya, Moxie Marlinspike bekerja di Twitter dan sebenarnya ingin melakukan DM terenkripsi beberapa tahun lalu, (tetapi) ditolak dan kemudian pergi dan menciptakan Signal,” beber Elon Musk.
Selain DM terenkripsi, Twitter juga melihat kemungkinan melakukan obrolan suara dan video melalui DM. Elon Musk mengakui bahwa tidak seperti Signal, yang mengharuskan pengguna bertukar nomor telepon untuk memulai utas, sistem akun Twitter akan memungkinkan panggilan aman sehingga pengguna tidak perlu memberikan nomor mereka kepada orang lain.
(wib)
tulis komentar anda