Efek Perubahan Iklim, Migrasi Burung Menyusut Akibat Ukuran Tubuhnya Makin Kecil
Sabtu, 05 November 2022 - 11:08 WIB
“Misalnya, burung kardinal yang tinggal di daerah hangat di Amerika Serikat umumnya akan lebih kecil daripada kardinal di iklim yang sangat dingin, jadi ada efek spasial yang terjadi],” kata Youngflesh kepada Live Science.
Apalagi beberapa spesies burung yang ukuran badannya mengecil, tidak sebanding dengan perubahan sayap yang lebih besar. Ini terutama berlaku untuk burung yang hidup di dataran tinggi.
Tinggal di ketinggian akan lebih sulit untuk bernapas karena partikel udara lebih sedikit dan tipis. Bagi burung, udara yang lebih tipis pada elevasi yang lebih tinggi berdampak menghasilkan daya angkat yang lebih sedikit.
Fakta ini membuat sejumlah burung enggan bermigrasi dengan jarak yang sangat jauh. Dengan bentuk tubuh dan sayap yang tidak proposional tentu membutuhkan energi banyak untuk terbang jauh. “Kami melihat burung semakin kecil dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap perubahan suhu,” sebut Youngflesh.
Apalagi beberapa spesies burung yang ukuran badannya mengecil, tidak sebanding dengan perubahan sayap yang lebih besar. Ini terutama berlaku untuk burung yang hidup di dataran tinggi.
Tinggal di ketinggian akan lebih sulit untuk bernapas karena partikel udara lebih sedikit dan tipis. Bagi burung, udara yang lebih tipis pada elevasi yang lebih tinggi berdampak menghasilkan daya angkat yang lebih sedikit.
Fakta ini membuat sejumlah burung enggan bermigrasi dengan jarak yang sangat jauh. Dengan bentuk tubuh dan sayap yang tidak proposional tentu membutuhkan energi banyak untuk terbang jauh. “Kami melihat burung semakin kecil dari waktu ke waktu sebagai respons terhadap perubahan suhu,” sebut Youngflesh.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda