Cara Melindungi Password Agar Tak Mudah Dibobol Hacker

Jum'at, 21 Oktober 2022 - 22:43 WIB
tiga password yang paling populer digunakan untuk SSH adalah root, admin, dan nproc. Selain itu, password populer lainnya untuk SSH dan RDP adalah admin, kata sandi, dan 123456. FOTO/ IST
JAKARTA - Kejahatan siber dengan modus mencuri data menurut para peneliti berawal dari kata sandi alias password yang mudah ditebak.

Peneliti di Rapid7 mencatat ada sejumlah password yang paling rentan dibobol hacker. Deretan password ini dikatakan sering digunakan untuk melindungi dua protokol utama untuk mengakses jaringan perusahaan.



Seperti dilansir dari ZDNET, Jumat (21/10/2022), dua protokol utama yang dimaksud adalah Remote Desktop Protocol (RDP) dan Secure Shell (SSH). Keduanya banyak digunakan untuk mengelola mesin virtual di cloud.

Menurut Rapid7, tiga password yang paling populer digunakan untuk SSH adalah "root", "admin", dan "nproc". Selain itu, password populer lainnya untuk SSH dan RDP adalah "admin", "kata sandi", dan "123456".



Untuk melakukan studinya, Rapid7 melihat kredensial yang digunakan oleh para hacker untuk mengkompromikan jaringan honeypots RDP dan SSH pada tahun hingga 9 September 2022.

Honeypot ini adalah bagian dari Project Heisenberg perusahaan, yang memungkinkan penyerang bot dan manusia membuat koneksi ke jaringannya. Peneliti mengamati puluhan juta upaya koneksi ke honeypots dan setengah juta password uniknya.

Rapid7 kemudian membandingkan dataset honeypotnya dengan daftar password 'rockyou' dari delapan miliar nama pengguna dan password yang digunakan oleh para hacker. Rapid7 menemukan bahwa kata sandi yang digunakan untuk mengakses honeypots-nya hampir cocok dengan set rockyou.

"Khususnya, kami menemukan bahwa dari hampir 500.000 kata sandi unik yang diamati di honeypots kami, "rockyou set" ini berisi hampir semuanya (99,997%). Kami menyimpulkan dari pengamatan ini bahwa hacker tidak menghasilkan password yang benar-benar acak, tetapi dari daftar yang dapat ditebak," kata peneliti.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More