Inggris Bakal Menghentikan Jaringan 5G Huawei
Senin, 06 Juli 2020 - 14:59 WIB
LONDON - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, diprediksi akan mulai menghilangkan penggunaan teknologi Huawei di jaringan 5G Inggris. Hal ini dilaporkan oleh media setempat The Daily Telegraph. BACA JUGA - 8 Motor Ngebul Bekas yang Harganya Semakin Ugal-Ugalan di 2020
Dikutip dari Reuters, Senin (6/7/2020), pejabat Inggris dikabarkan sedang menyusun proposal untuk berhenti memasang peralatan teknologi baru jaringan 5G dari Huawei dalam waktu enam bulan ke depan. (Baca juga: 7 Ilmuwan Islam Paling Berpengaruh Sepanjang Masa )
Selain itu, Inggris juga akan mempercepat penghapusan teknologi Huawei yang sudah ada.
Langkah ini dilakukan setelah badan inteljen Inggris, GCHQ, meningkatkan status kekhawatiran keamanan terkait teknologi China.
Sebuah laporan yang disiapkan oleh National Cyber Security Centre GCHQ menyimpulkan bahwa sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei akan memaksa perusahaan untuk menggunakan teknologi yang tidak dapat dipercaya. Hal tersebut akan membuat risiko menjadi tidak mungkin bisa dikendalikan.
Sanksi tersebut memiliki dampak "berat" pada perusahaan yang secara signifikan mengubah perhitungan GCHQ, kata laporan itu.
Sebelumnya, juru bicara Johnson mengatakan, pemerintah Inggris akan segera menyelesaikan ulasan tentang implikasi dari sanksi baru AS terhadap Huawei. Sanksi tersebut bertujuan memotong akses Huawei ke produsen chip AS.
Dikutip dari Reuters, Senin (6/7/2020), pejabat Inggris dikabarkan sedang menyusun proposal untuk berhenti memasang peralatan teknologi baru jaringan 5G dari Huawei dalam waktu enam bulan ke depan. (Baca juga: 7 Ilmuwan Islam Paling Berpengaruh Sepanjang Masa )
Selain itu, Inggris juga akan mempercepat penghapusan teknologi Huawei yang sudah ada.
Langkah ini dilakukan setelah badan inteljen Inggris, GCHQ, meningkatkan status kekhawatiran keamanan terkait teknologi China.
Sebuah laporan yang disiapkan oleh National Cyber Security Centre GCHQ menyimpulkan bahwa sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei akan memaksa perusahaan untuk menggunakan teknologi yang tidak dapat dipercaya. Hal tersebut akan membuat risiko menjadi tidak mungkin bisa dikendalikan.
Sanksi tersebut memiliki dampak "berat" pada perusahaan yang secara signifikan mengubah perhitungan GCHQ, kata laporan itu.
Sebelumnya, juru bicara Johnson mengatakan, pemerintah Inggris akan segera menyelesaikan ulasan tentang implikasi dari sanksi baru AS terhadap Huawei. Sanksi tersebut bertujuan memotong akses Huawei ke produsen chip AS.
(wbs)
tulis komentar anda