Kurang Literasi, Bikin Tukang Tipu di Sosmed Membabi Buta
Jum'at, 03 Juli 2020 - 20:21 WIB
Pratama menyarankan untuk melihat rekomendasi serta komentar para pembeli terdahulu. Komentar yang berlebihan dan cenderung sama, berpotensi mereka menggerakkan robot atau akun palsu.
Lihat jumlah penyuka dalam akun IG dan FB. Apabila rata-rata memiliki like yang sama dan mirip, kemungkinan mereka menghimpun like dari mesin ilegal atau robot.
Seller penipu sendiri juga sering memakai rekening orang lain. Biasanya mereka menolak jual beli via marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak, karena ada sistem rekening bersama milik marketplace.
“Sehingga bila barang tidak dikirim atau yang dikirim bermasalah, pembeli bisa komplai melapor dan uangnya dikembalikan,” tandasnya.
Lihat jumlah penyuka dalam akun IG dan FB. Apabila rata-rata memiliki like yang sama dan mirip, kemungkinan mereka menghimpun like dari mesin ilegal atau robot.
Seller penipu sendiri juga sering memakai rekening orang lain. Biasanya mereka menolak jual beli via marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak, karena ada sistem rekening bersama milik marketplace.
“Sehingga bila barang tidak dikirim atau yang dikirim bermasalah, pembeli bisa komplai melapor dan uangnya dikembalikan,” tandasnya.
(wbs)
tulis komentar anda