Ahli Cyber Security atau Elite Hacker? Ini Kata Pakar

Senin, 12 September 2022 - 16:58 WIB
Faizun melanjutkan, ahli keamanan informasi adalah orang-orang yang memiliki sertifikasi dengan judul CEH (Certified Ethical Hacking, GIAC Certified Penetration Tester (GPEN), GIAC Web Application Penetration Tester (GWAPT), GIAC Exploit Researcher and Advanced Penetration Tester (GXPN), ECCouncil Certified Ethical Hacker (CEH), EC-Council Licensed Penetration Tester — Master (LPT), Certified Penetration Tester (CPT), CompTIA PenTest+, dan Offensive Security Certified Professional (OSCP).

“Orang-orang dengan sertifikasi ini, biasa bekerja untuk korporasi besar, bank dan institusi pemerintahan,” tukasnya.

Sementara mengenai elite hacker, Faizun membeberkan julukan atau profesi ini ditujukan kepada anggota dari segmen orang-orang berbakat dalam komunitas computer underground yang diakui juga oleh kolega siber mereka atas bakat peretasan spesial dimiliki. Akhir-akhir ini tukasnya, label elite telah meluas artinya tidak hanya ke penguji batasan virtual akan tetapi juga pendeteksi sabotase siber.

Diperlukan waktu bertahun-tahun untuk menjadi peretas elite yang menurut Faizun sebenarnya berada di "ujung tombak" atau pelopor, baik dalam industri komputer maupun jaringan. “Berbeda dengan definisi cracker (perusak), elite hacker dengan sengaja menghindari perusakan informasi atau merusak computer sistem yang telah mereka eksploitas,” ucap Faizun.



Beberapa ciri elite hacker disampaikan Faizun di antaranya merupakan sosok pakar keamanan teknologi informasi yang terdepan, seringkali merupakan peretas biasa yang telah maju ke tingkat teknologi berikutnya, dapat dengan mudah menulis eksploitasi mereka sendiri dan memiliki pemahaman mendalam tentang sistemnya, dan ahli dalam beberapa Sistem Operasi dari Linux, Unix, Mac OS X hingga Windows.

Peretas elit juga seringkali membuat sendiri distribusi Linux yang dibuat khusus sesuai dengan kebutuhan mereka dan dengan mudah memiliki semua alat yang tersedia. Tak hanya itu, peretas elit sering menargetkan hanya satu kerentanan saat menyerang target.

“Peretas yang lebih elit bahkan tidak meninggalkan jejak ketika memasuki system. Mereka (peretas ahli) dapat bersembunyi di sistem selama berbulan-bulan tanpa ketahuan,” terang Faizun.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More