Marak Kebocoran Data di Media Sosial, Begini Cara Agar Data Pribadi Tetap Aman
Rabu, 10 Agustus 2022 - 22:47 WIB
JAKARTA - Pengumuman dugaan 5,4 juta data pribadi pengguna Twitter yang bocor karena terjadi bug keamanan tentu membuat pengguna media sosial was-was. Jangan sampai data pribadi mereka dicuri atau bahkan disalahgunakan oleh para pelaku serangan siber.
Nah, bagaimana caranya agar data pribadi tetap aman? Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur ITSEC Asia Andri Hutama Putra memberikan tipsnya.
Berikut 6 tips yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengamankan data pribadinya secara mandiri dan mencegah pelaku-pelaku kejahatan siber dengan mudah mencuri dan memanfaatkan data pribadi:
1. Bedakan alamat email untuk media sosial dan perbankan
Masih banyak masyarakat yang menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, subscription, dan lainnya. Hal ini akan sangat berbahaya bagi data pribadi masing-masing. Sebab, saat email tersebut diserang, semua informasi yang ada di dalamnya bisa rentan dicuri.
”Karena itu, gunakan alamat email untuk tujuannya masing-masing. Misalnya menggunakan alamat email berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial,” ujar Andri.
2. Mengganti password email dan aplikasi secara berkala
Sebagian masyarakat pasti sudah memahami bahwa mengganti password secara berkala dapat mencegah serangan siber dilakukan dengan mudah. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak melakukannya. Walaupun terkesan simpel, mengganti password secara berkala merupakan salah satu cara paling ampun dalam menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri.
3. Jangan klik tautan mencurigakan
Nah, bagaimana caranya agar data pribadi tetap aman? Pakar keamanan siber dan Presiden Direktur ITSEC Asia Andri Hutama Putra memberikan tipsnya.
Berikut 6 tips yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengamankan data pribadinya secara mandiri dan mencegah pelaku-pelaku kejahatan siber dengan mudah mencuri dan memanfaatkan data pribadi:
1. Bedakan alamat email untuk media sosial dan perbankan
Masih banyak masyarakat yang menggunakan satu alamat email untuk semua kebutuhan mulai dari layanan perbankan, transaksi, media sosial, subscription, dan lainnya. Hal ini akan sangat berbahaya bagi data pribadi masing-masing. Sebab, saat email tersebut diserang, semua informasi yang ada di dalamnya bisa rentan dicuri.
”Karena itu, gunakan alamat email untuk tujuannya masing-masing. Misalnya menggunakan alamat email berbeda antara kebutuhan transaksi dan media sosial,” ujar Andri.
2. Mengganti password email dan aplikasi secara berkala
Sebagian masyarakat pasti sudah memahami bahwa mengganti password secara berkala dapat mencegah serangan siber dilakukan dengan mudah. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak melakukannya. Walaupun terkesan simpel, mengganti password secara berkala merupakan salah satu cara paling ampun dalam menjaga data pribadi agar tidak mudah dicuri.
3. Jangan klik tautan mencurigakan
tulis komentar anda