Siap-siap! Facebook Bakal Tutup Fitur Live Shopping
Kamis, 04 Agustus 2022 - 19:42 WIB
CUPERTINO - Facebook akan menutup fitur Live Shopping yang memungkinkan para pembuat konten menyiarkan dan menjual produknya ke pengguna lain. Ini dilakukan sebagai inisiatif untuk mengalihkan fokus ke Reels.
"Karena perilaku menonton konsumen beralih ke video pendek, kami mengalihkan fokus kami ke Reels di Facebook dan Instagram,” jelas Facebook dikutip dari The Verge, Kamis (4/8/2022).
Facebook mengatakan akan menutup fitur Live Shopping mulai tanggal 1 Oktober mendatang. Meskipun nantinya fitur ini tidak hadir di Facebook, namun pengguna masih bisa memanfaatkannya di Instagram.
Untuk diketahui, fitur Live Shopping pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 di Thailand. Fitur ini berhasil membuka aliran pendapatan lain bagi para pembuat konten di Facebook.
Live Shopping memungkinkan influencer menyelenggarakan sesi belanja langsung mereka sendiri di mana mereka dapat memamerkan dan menjual berbagai produk, baik dari toko mereka sendiri atau melalui afiliasi.
Setelah sukses di Thailand, Facebook meluncurkan fitur tersebut dalam skala yang lebih luas pada tahun 2020, sekitar waktu yang sama ketika memperkenalkan tab belanja khusus.
Fitus Live Shopping juga sangat populer di China. Sampai-sampai membuat TikTok mengumumkan menarik kembali belanja langsung di AS dan Eropa bulan lalu.
Seperti Facebook, Instagram juga telah sangat mendorong konten bentuk pendek, dengan semua video di platform sekarang menjadi Reel. Namun alih-alih mendapat dukungan, Instagram justru dikecam banyak pihak.
Penekanan pada Reels menimbulkan kekhawatiran di antara pengguna Instagram lama yang telah mengetahui aplikasi ini sebagai cara untuk berbagi foto dengan teman.
CEO Instagram Adam Mosseri disambut dengan kemarahan setelah memberi tahu pengguna bahwa platform tersebut akan menjadi video-sentris yang dinilai para pengguna setia justru jadi lebih mirip TikTok.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
"Karena perilaku menonton konsumen beralih ke video pendek, kami mengalihkan fokus kami ke Reels di Facebook dan Instagram,” jelas Facebook dikutip dari The Verge, Kamis (4/8/2022).
Facebook mengatakan akan menutup fitur Live Shopping mulai tanggal 1 Oktober mendatang. Meskipun nantinya fitur ini tidak hadir di Facebook, namun pengguna masih bisa memanfaatkannya di Instagram.
Untuk diketahui, fitur Live Shopping pertama kali diluncurkan pada tahun 2018 di Thailand. Fitur ini berhasil membuka aliran pendapatan lain bagi para pembuat konten di Facebook.
Live Shopping memungkinkan influencer menyelenggarakan sesi belanja langsung mereka sendiri di mana mereka dapat memamerkan dan menjual berbagai produk, baik dari toko mereka sendiri atau melalui afiliasi.
Setelah sukses di Thailand, Facebook meluncurkan fitur tersebut dalam skala yang lebih luas pada tahun 2020, sekitar waktu yang sama ketika memperkenalkan tab belanja khusus.
Fitus Live Shopping juga sangat populer di China. Sampai-sampai membuat TikTok mengumumkan menarik kembali belanja langsung di AS dan Eropa bulan lalu.
Seperti Facebook, Instagram juga telah sangat mendorong konten bentuk pendek, dengan semua video di platform sekarang menjadi Reel. Namun alih-alih mendapat dukungan, Instagram justru dikecam banyak pihak.
Penekanan pada Reels menimbulkan kekhawatiran di antara pengguna Instagram lama yang telah mengetahui aplikasi ini sebagai cara untuk berbagi foto dengan teman.
CEO Instagram Adam Mosseri disambut dengan kemarahan setelah memberi tahu pengguna bahwa platform tersebut akan menjadi video-sentris yang dinilai para pengguna setia justru jadi lebih mirip TikTok.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)
tulis komentar anda