The Bitcoin Academy Milik Jay-Z dan Jack Dorsey Menuai Kritik
Sabtu, 11 Juni 2022 - 20:03 WIB
CALIFORNIA - Rapper kondang Jay-Z dan pendiri Twitter Jack Dorsey baru saja meluncurkan proyek literasi keuangan yang berfokus pada bitcoin bernama The Bitcoin Academy. Namun tak butuh waktu lama, proyek ini menuai kritik keras.
Seperti dilansir dari The Verge, Sabtu (11/6/2022), sejumlah pihak menilai akademi ini tak layak dihadirkan kepada masyarakat, mengingat dunia cryptocurrency saat ini dipenuhi dengan kasus peretasan serta penipuan.
Di mana para investor cryptocurrency yang notabene adalah masyarakat didorong untuk membeli berbagai koin dengan janji pengembalian cepat, yang pada akhirnya dalah justru membuat mereka bangkrut, bahkan hingga tabungannya terkuras.
Menanggapi pengumuman akademi, banyak pengguna Twitter yang menyebut proyek tersebut sebagai "skema piramida." Dunia cryptocurrency selalu menggunakan janji kebebasan finansial sebagai bagian dari daya tariknya.
Dan memang, dalam beberapa hal, cryptocurrency menawarkan kemudahan untuk akses daripada sistem perbankan tradisional. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa komunitas yang terpinggirkan tertarik pada investasi cryptocurrency.
Seperti yang dikatakan Tonantzin Carmona, seorang rekan Brookings Metro yang meneliti ketimpangan ekonomi dan ras. Dikatakan bahwa dapat dimengerti bahwa mereka mencari alternatif untuk menghasilkan kekayaan atau melakukan transaksi pembayaran.
Tapi itu tidak berarti bahwa alternatifnya sebenarnya lebih baik, lebih aman, atau benar-benar akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Ia uga menyebut bahwa rincian kurikulum dari The Bitcoin Academy tidak jelas.
Untuk diketahui, The Bitcoin Academy bentukan Jay-Z dan Jack Dorsey menawarkan kelas mingguan gratis yang bisa diakses secara langsung maupun online. Sebenarnya ini tidak mengejutkan mengingat keduanya memang kerap bergelit di dunia cryptocurrency.
Berdasarkan situs The Bitcoin Academy , peserta kelas akan diberikan pengetahuan terkait investasi cryptocurrency. Ada dua influencer Bitcoin yang akan dihadirkan sebagai instruktur kelas, yakni Lamar Wilson dan Najah J. Roberts.
Seperti dilansir dari The Verge, Sabtu (11/6/2022), sejumlah pihak menilai akademi ini tak layak dihadirkan kepada masyarakat, mengingat dunia cryptocurrency saat ini dipenuhi dengan kasus peretasan serta penipuan.
Di mana para investor cryptocurrency yang notabene adalah masyarakat didorong untuk membeli berbagai koin dengan janji pengembalian cepat, yang pada akhirnya dalah justru membuat mereka bangkrut, bahkan hingga tabungannya terkuras.
Menanggapi pengumuman akademi, banyak pengguna Twitter yang menyebut proyek tersebut sebagai "skema piramida." Dunia cryptocurrency selalu menggunakan janji kebebasan finansial sebagai bagian dari daya tariknya.
Dan memang, dalam beberapa hal, cryptocurrency menawarkan kemudahan untuk akses daripada sistem perbankan tradisional. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa komunitas yang terpinggirkan tertarik pada investasi cryptocurrency.
Seperti yang dikatakan Tonantzin Carmona, seorang rekan Brookings Metro yang meneliti ketimpangan ekonomi dan ras. Dikatakan bahwa dapat dimengerti bahwa mereka mencari alternatif untuk menghasilkan kekayaan atau melakukan transaksi pembayaran.
Tapi itu tidak berarti bahwa alternatifnya sebenarnya lebih baik, lebih aman, atau benar-benar akan membantu mereka mencapai tujuan mereka. Ia uga menyebut bahwa rincian kurikulum dari The Bitcoin Academy tidak jelas.
Untuk diketahui, The Bitcoin Academy bentukan Jay-Z dan Jack Dorsey menawarkan kelas mingguan gratis yang bisa diakses secara langsung maupun online. Sebenarnya ini tidak mengejutkan mengingat keduanya memang kerap bergelit di dunia cryptocurrency.
Berdasarkan situs The Bitcoin Academy , peserta kelas akan diberikan pengetahuan terkait investasi cryptocurrency. Ada dua influencer Bitcoin yang akan dihadirkan sebagai instruktur kelas, yakni Lamar Wilson dan Najah J. Roberts.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda