Laba Erajaya Tembus Rp1 Triliun, Penjualan Ponsel Capai 11,4 Juta Unit
Senin, 18 April 2022 - 13:32 WIB
JAKARTA - Agaknya penjualan perangkat elektronik tidak terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19 justru. Sebaliknya, justru masyarakat lebih banyak berbelanja smartphone dan gadget lainnya dalam setahun terakhir.
Indikasi itu terlihat, salah satunya dari laporan keuangan PT Erajaya Swasembada , perusahaan distributor elektronik terbesar di Indonesia.
Selama 2021, Erajaya mencatat rekor laba yang diatribusikan ke perusahaan induk sebesar Rp1 triliun atau meningkat 65,4% YoY. Ini tercapai berkat peningkatan penjualan bersih sebesar 27,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, Erajaya mencatat omzet sebesar Rp43,5 triliun sepanjang 2021, meningkat 27,4% dari tahun sebelumnya.
”Ini menunjukan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset yang terjual di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021,” ujar Hasan.
Ada beberapa hal yang memicu pertumbuhan penjualan elektronik dan smartphone di Indonesia selama 2021:
1. Penerapan registrasi IMEI di 2020 berhasil merubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stock di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar.
2. Ada peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan, terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya.
3. Erajaya terus melakukan perluasan pasar dengan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021. Hingga 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerjasama dengan lebih dari 66.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Indikasi itu terlihat, salah satunya dari laporan keuangan PT Erajaya Swasembada , perusahaan distributor elektronik terbesar di Indonesia.
Selama 2021, Erajaya mencatat rekor laba yang diatribusikan ke perusahaan induk sebesar Rp1 triliun atau meningkat 65,4% YoY. Ini tercapai berkat peningkatan penjualan bersih sebesar 27,4% dibandingkan tahun sebelumnya.
Wakil Direktur Utama PT Erajaya Swasembada Hasan Aula mengatakan, Erajaya mencatat omzet sebesar Rp43,5 triliun sepanjang 2021, meningkat 27,4% dari tahun sebelumnya.
”Ini menunjukan permintaan pasar atas produk handset masih terus diminati. Ini juga terlihat pada pertumbuhan volume penjualan handset dari 10,2 juta handset yang terjual di tahun 2020 meningkat menjadi 11,4 juta handset di 2021,” ujar Hasan.
Ada beberapa hal yang memicu pertumbuhan penjualan elektronik dan smartphone di Indonesia selama 2021:
1. Penerapan registrasi IMEI di 2020 berhasil merubah lanskap industri handset di Indonesia, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stock di market dan juga kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar.
2. Ada peningkatan keragaman portofolio produk yang ditawarkan, terutama dari kategori smartphone dan ekosistemnya.
3. Erajaya terus melakukan perluasan pasar dengan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021. Hingga 31 Desember 2021, Erajaya telah memiliki gerai ritel sebanyak 1.218 toko dengan 88 titik distribusi, serta kerjasama dengan lebih dari 66.000 reseller di wilayah Indonesia, Malaysia dan Singapura.
tulis komentar anda