Antisipasi Serangan Siber pada Pelanggan, Google Akuisisi Mandiant Senilai Rp64,6 Triliun
Rabu, 09 Maret 2022 - 08:46 WIB
GOOGLE telah mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan keamanan dan pertahanan siber Mandiant senilai USD5,4 miliar atau Rp64,6 Triliun. Kedua perusahaan akan memberikan rangkaian end-to-end security operations dan layanan konsultasi untuk pelanggan.
Ini merupakan sebuah langkah penting bagi kedua perusahaan untuk menawarkan rangkaian end-to-end security operations dari platform cloud. Kesepakatan untuk layanan keamanan ini diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.
“Akuisisi ini akan melengkapi layanan keamanan Google Cloud yang ada dan bersama-sama. Perusahaan akan memberikan rangkaian operasi keamanan serta layanan konsultasi yang membantu pelanggan mengatasi tantangan keamanan kritis dan tetap terlindungi di setiap tahap siklus hidup keamanan, kata Mandiant dalam siaran pers dikutip SINDOnews dari laman computerworld, Rabu (9/3/2022).
Mandiant memperoleh pengakuan secara luas pada tahun 2020 setelah menemukan peretasan SolarWinds yang terkenal. Peretasan ini diatur oleh kelompok Rusia yang mampu membobol jaringan SolarWinds dan secara diam-diam mengubah kode di salah satu paket pembaruan perangkat lunak IT management-nya.
Hal ini mengakibatkan malware backdoor didorong ke ribuan perusahaan yang mengandalkan produk manajemen SolarWinds. Akibatnya jaringan perusahaan swasta dan pemerintah menjadi sasaran intrusi jaringan lebih lanjut.
“Keamanan siber adalah sebuah misi, dan kami percaya ini adalah salah satu misi terpenting dari generasi kami. Google Cloud berbagi budaya yang digerakkan oleh misi untuk menghadirkan keamanan bagi setiap organisasi,” kata CEO Mandiant Kevin Mandia, dalam rilisnya.
“Bersama-sama, kami akan memberikan keahlian dan kecerdasan kami dalam skala besar melalui platform SaaS Mandiant Advantage, sebagai bagian dari portofolio keamanan Google Cloud,” lanjut Mandia.
The Information melaporkan bahwa Google sedang dalam pembicaraan dengan Mandiant tentang kemungkinan kesepakatan untuk meningkatkan lengan komputasi awan Google. Namun, diperkirakan bahwa Microsoft juga tertarik untuk membeli perusahaan konsultan tersebut.
Perusahaan baru-baru ini mengumumkan layanan Validasi Pertahanan Ransomware baru untuk platform XDR (deteksi dan respons yang diperluas) berbasis SaaS. Mandiant Advantage membantu perusahaan mengukur kemampuan sistem keamanan mereka untuk melindungi dari serangan ransomware.
“Ini adalah kesempatan untuk menghadirkan rangkaian operasi end-to-end security dan memperluas salah satu organisasi konsultan terbaik di dunia,” kata CEO Google Cloud Thomas Kurian, dalam siaran persnya.
Ini merupakan sebuah langkah penting bagi kedua perusahaan untuk menawarkan rangkaian end-to-end security operations dari platform cloud. Kesepakatan untuk layanan keamanan ini diperkirakan akan rampung akhir tahun ini.
“Akuisisi ini akan melengkapi layanan keamanan Google Cloud yang ada dan bersama-sama. Perusahaan akan memberikan rangkaian operasi keamanan serta layanan konsultasi yang membantu pelanggan mengatasi tantangan keamanan kritis dan tetap terlindungi di setiap tahap siklus hidup keamanan, kata Mandiant dalam siaran pers dikutip SINDOnews dari laman computerworld, Rabu (9/3/2022).
Mandiant memperoleh pengakuan secara luas pada tahun 2020 setelah menemukan peretasan SolarWinds yang terkenal. Peretasan ini diatur oleh kelompok Rusia yang mampu membobol jaringan SolarWinds dan secara diam-diam mengubah kode di salah satu paket pembaruan perangkat lunak IT management-nya.
Hal ini mengakibatkan malware backdoor didorong ke ribuan perusahaan yang mengandalkan produk manajemen SolarWinds. Akibatnya jaringan perusahaan swasta dan pemerintah menjadi sasaran intrusi jaringan lebih lanjut.
“Keamanan siber adalah sebuah misi, dan kami percaya ini adalah salah satu misi terpenting dari generasi kami. Google Cloud berbagi budaya yang digerakkan oleh misi untuk menghadirkan keamanan bagi setiap organisasi,” kata CEO Mandiant Kevin Mandia, dalam rilisnya.
“Bersama-sama, kami akan memberikan keahlian dan kecerdasan kami dalam skala besar melalui platform SaaS Mandiant Advantage, sebagai bagian dari portofolio keamanan Google Cloud,” lanjut Mandia.
The Information melaporkan bahwa Google sedang dalam pembicaraan dengan Mandiant tentang kemungkinan kesepakatan untuk meningkatkan lengan komputasi awan Google. Namun, diperkirakan bahwa Microsoft juga tertarik untuk membeli perusahaan konsultan tersebut.
Perusahaan baru-baru ini mengumumkan layanan Validasi Pertahanan Ransomware baru untuk platform XDR (deteksi dan respons yang diperluas) berbasis SaaS. Mandiant Advantage membantu perusahaan mengukur kemampuan sistem keamanan mereka untuk melindungi dari serangan ransomware.
“Ini adalah kesempatan untuk menghadirkan rangkaian operasi end-to-end security dan memperluas salah satu organisasi konsultan terbaik di dunia,” kata CEO Google Cloud Thomas Kurian, dalam siaran persnya.
(wib)
tulis komentar anda