Ancaman Nuklir Rusia ke Ukraina, Putin Tidak Bisa Sendirian Aktifkan Bom Atom
Sabtu, 05 Maret 2022 - 22:05 WIB
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memerintahkan pasukan nuklir negaranya dalam siaga selama perang dengan Ukraina . Putin secara terang-terangan mengancam Barat bahwa Rusia adalah kekuatan nuklir dan memiliki gudang senjata nuklir yang luas.
Menurut lembaga penelitian perdamaian Sipri, ada sekitar 13.000 senjata nuklir di Eropa, sekitar 12.000 di antaranya ada di tangan AS dan Rusia. Rusia memiliki 6.255 hulu ledak nuklir.
Pengembom jarak jauh Rusia dapat mencapai target mana pun di dunia. Rudal balistik antar benua (Inter-Continental Ballistic Missile/ICBM) mampu menjangkau jarak lebih dari 10.000 kilometer.
Mayor Jenderal Boris Solovyov, kepada surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda mengatakan, peningkatan kesiapan tempur adalah tahap kedua sebelum kesiapan tempur penuh. Pada tahap selanjutnya, senjata akan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Ini berarti bahwa "tombol merah" dapat ditekan kapan saja. Tentu ini bermakna simbolis, karena tidak ada tombol nuklir merah di Rusia. Sebagai gantinya, ada tiga orang secara resmi memiliki koper atom berisi kode senjata nuklir.
Lalu, siapa ketiga orang yang mungkin mengeluarkan perintah untuk mengerahkan rudal strategis, pengebom jarak jauh, atau bahkan kapal selam nuklir. Ketiga orang penting itu, adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Kepala Staf Valery Gerasimov, dan Menteri Pertahanan Jenderal Sergei Shoigu.
Menurut lembaga penelitian perdamaian Sipri, ada sekitar 13.000 senjata nuklir di Eropa, sekitar 12.000 di antaranya ada di tangan AS dan Rusia. Rusia memiliki 6.255 hulu ledak nuklir.
Pengembom jarak jauh Rusia dapat mencapai target mana pun di dunia. Rudal balistik antar benua (Inter-Continental Ballistic Missile/ICBM) mampu menjangkau jarak lebih dari 10.000 kilometer.
Mayor Jenderal Boris Solovyov, kepada surat kabar Rusia Komsomolskaya Pravda mengatakan, peningkatan kesiapan tempur adalah tahap kedua sebelum kesiapan tempur penuh. Pada tahap selanjutnya, senjata akan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Ini berarti bahwa "tombol merah" dapat ditekan kapan saja. Tentu ini bermakna simbolis, karena tidak ada tombol nuklir merah di Rusia. Sebagai gantinya, ada tiga orang secara resmi memiliki koper atom berisi kode senjata nuklir.
Lalu, siapa ketiga orang yang mungkin mengeluarkan perintah untuk mengerahkan rudal strategis, pengebom jarak jauh, atau bahkan kapal selam nuklir. Ketiga orang penting itu, adalah Presiden Rusia Vladimir Putin, Kepala Staf Valery Gerasimov, dan Menteri Pertahanan Jenderal Sergei Shoigu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda