IMF Desak El Salvador Berhenti Jadikan Bitcoin sebagai Mata Uang Sah

Kamis, 27 Januari 2022 - 08:51 WIB
IMF minta El Savador tinggalkan bitcoin. FOTO/ IST
JAKARTA - Indikasi beberapa negara akan menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi membuat cemas Dana Moneter Internasional (IMF). Bahkan IMF meminta El Salvador untuk mengubah arah dan berhenti menggunakan bitcoin sebagai mata uang yang sah.

Seperti dilansir dari The Newyork Time, Kamis (27/1/2022(, ini karena ada risiko besar yang akan ditimbulkan oleh cryptocurrency. Pada bulan September 2021, negara asal Amerika Tengah itu menjadi negara pertama di dunia yang resmi mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran bersama dolar AS.





Hukum bitcoin El Salvador meminta semua bisnis dengan kemampuan teknologi untuk menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran.

Presiden El Salvador, Nayib Bukele, sedang menambah ratusan Bitcoin ke neraca negara selama beberapa bulan terakhir. Ia berkali-kali mengaitkan nasib politiknya dengan keberhasilan eksperimen bitcoin di El Salvador.

Beberapa direktur IMF juga menyampaikan kekhawatiran mengenai risiko pengadaan obligasi yang didukung Bitcoin. Pernyataan ini mengacu pada rencana presiden untuk mengumpulkan USD1 miliar melalui “Bitcoin Bond”. Rencananya kemitraan ini akan dijalankan dengan Blockstream, perusahaan infrastruktur aset digital.

Pada bulan November 2021, IMF memperingatkan bahwa volatilitas harga bitcoin yang tinggi memiliki risiko signifikan terhadap perlindungan konsumen. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa bitcoin tidak boleh digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Permintaan IMF dibuat pada saat nilai cryptocurrency berfluktuasi di Wall Street akhir-akhir ini.

Staf IMF sebelumnya telah meminta Presiden El Salvador Nayib Bukele untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menggunakan bitcoin sebagai mata uang yang sah dalam semua transaksi bisnis di negara tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More