Teknologi Shep-en-Isis Mampu Ungkap Wajah Asli Mumi 2.500 Tahun
Selasa, 25 Januari 2022 - 20:25 WIB
KAIRO - Menggunakan teknologi 3 dimensi , para ilmuwan baru-baru ini berhasil menghasilkan gambar bentuk wajah mumi wanita yang meninggal sekitar 2.500 tahun yang lalu di Mesir.
Penggambaran wajah mumi yang dikenal sebagai Shep-en-Isis ini dihasilkan setelah dilakukan penelitian selama beberapa bulan sebagai hasil upaya Pusat Penelitian Bioarkeologi, Paleopatologi dan Antropologi Forensik di provinsi Syracuse, Italia.
Pekerjaan menghasilkan penggambaran wajah manusia yang hidup pada abad ketujuh SM di Mesir juga melibatkan Flinders University di Australia dan seorang desainer teknologi Tiga Dimensi (3D) dari Brazil, Cicero Moraes.
Gigi mumi terpelihara dengan sempurna seperti telinganya selama pekerjaan membangun citra bentuk wajah dilakukan.
Mumi wanita itu ditemukan pada tahun 1819 di Deir el-Bahari yang merupakan kompleks kuil kamar mayat dan makam terkenal yang terletak di tepi barat Sungai Nil di Mesir sebelum dibawa ke Swiss pada tahun 1820.
Shep-en-Isis ditemukan di sebuah makam keluarga yang terletak di area kuil jenazah Firaun Hatshepsut di kuil Deir el-Bahari.
Tulang-tulangnya kemudian disimpan di Perpustakaan Biara Sao Galo di kota St. Gallen, Swiss.
Penggambaran wajah mumi yang dikenal sebagai Shep-en-Isis ini dihasilkan setelah dilakukan penelitian selama beberapa bulan sebagai hasil upaya Pusat Penelitian Bioarkeologi, Paleopatologi dan Antropologi Forensik di provinsi Syracuse, Italia.
Pekerjaan menghasilkan penggambaran wajah manusia yang hidup pada abad ketujuh SM di Mesir juga melibatkan Flinders University di Australia dan seorang desainer teknologi Tiga Dimensi (3D) dari Brazil, Cicero Moraes.
Gigi mumi terpelihara dengan sempurna seperti telinganya selama pekerjaan membangun citra bentuk wajah dilakukan.
Mumi wanita itu ditemukan pada tahun 1819 di Deir el-Bahari yang merupakan kompleks kuil kamar mayat dan makam terkenal yang terletak di tepi barat Sungai Nil di Mesir sebelum dibawa ke Swiss pada tahun 1820.
Shep-en-Isis ditemukan di sebuah makam keluarga yang terletak di area kuil jenazah Firaun Hatshepsut di kuil Deir el-Bahari.
Tulang-tulangnya kemudian disimpan di Perpustakaan Biara Sao Galo di kota St. Gallen, Swiss.
(wbs)
tulis komentar anda