Waspada, Orang Indonesia Menerima 14 Panggilan Spam Setiap Bulan

Sabtu, 25 Desember 2021 - 19:05 WIB
Berdasarkan Global Spam Report 2021 dari Truecaller, Indonesia berada di posisi enam dalam daftar 20 negara paling terpengaruh spam. Foto: ist
JAKARTA - Indonesia menempati posisi enam negara dengan peningkatan jumlah spam menurut laporan Truecaller Global Spam Report 2021.

Pengguna smartphone memang harus lebih hati-hati. Sebab, pandemi telah mengubah perilaku komunikasi yang juga berdampak pada perubahan pola spam di seluruh dunia. Selama pandemi, panggilan spam terus meningkat.



Di Indonesia, penipu sudah semakin pintar. Mereka mengincar target dengan cara yang ilmiah dan tepat sasaran. Bahkan, penipu dapat menggali detail informasi latar belakang dan catatan keuangan korbannya.

Masalah ini diperparah dengan masih sangat sedikit masyarakat Indonesia yang menyadari tindakan penipuan ini. Bahkan, hanya 1% dari seluruh panggilan yang diblokir ditandai sebagai penipuan, sementara angka ancaman scam terus tumbuh subur.



CEO dan Co-Founder Truecaller Alan Mamedi mengatakan, orang Indonesia menjadi sasaran empuk penipuan dengan semakin tingginya tingkat teror komunikasi tidak diinginkan. ”Menyebabkan jutaan pengguna smartphone di Indonesia berisiko menjadi korban penipuan,” ujarnya.

Harus Lebih Waspada

Lonjakan panggilan spam di Indonesia butuh aksi lanjutan yang serius. Sebuah agensi keamanan siber SOCRadar baru saja meluncurkan laporan lanskap ancaman siber di Indonesia, yang mengamati bahwa terjadi peningkatan ancaman situs gelap atau dark web.

Terdapat database dari jutaan orang Indonesia dijual bebas di situs gelap mengandung informasi sensitif seperti nama, nomor telepon, tanggal lahir, nomor KTP, hingga gaji bulanan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More