Minat konsumen Menurun, Apple Pangkas Produksi iPhone 13
Minggu, 05 Desember 2021 - 23:02 WIB
JAKARTA - Apple dilaporkan memangkas produksi iPhone 13 setelah permintaan perangkat tersebut terus merosot. Padahal Apple sendiri sudah merevisi target produksi dari 90 juta menjadi 10 juta unit.
Apple mengatakan permintaan pemasok suku cadang untuk jajaran iPhone 13 telah melambat. Bloomberg melaporkan langkah ini diambil menandakan penurunan minat di kalangan konsumen untuk perangkat anyar tersebut.
Melansir Reuters, Minggu (5/12/2021), Apple sebelumnya sudah memangkas produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit di mana target awalnya sebanyak 90 juta unit. Tapi kini Apple memberitahu kepada vendor jika pesanan tersebut tampaknya tidak akan terwujud.
Baik Apple dan beberapa pemasoknya seperti 3M Co (MMM.N), Broadcom Inc (AVGO.O) dan Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) belum memberikan tanggapannya terkait pemangkas ini.
Analis memperkirakan permintaan akan tetap stabil untuk produk baru, tetapi menurunkan perkiraan pengiriman karena masalah rantai pasokan membebani perusahaan serta banyak pengecer yang menghadapi kekurangan persediaan.
Menurut analis Counterpoint, konsumen kini lebih memilih menghabiskan uangnya untuk liburan dan kegiatan di luar ruangan, bukan lagi membeli gadget seperti saat puncak pandemi lalu.
"Saat penguncian dilonggarkan, pengeluaran kembali untuk aktivitas lain, jadi mungkin lebih sedikit untuk iPhone baru. Kami percaya bahwa permintaan (iPhone) kemungkinan akan didorong keluar pada 2022," kata analis Counterpoint Research Tarun Pathak.
Apple mengatakan permintaan pemasok suku cadang untuk jajaran iPhone 13 telah melambat. Bloomberg melaporkan langkah ini diambil menandakan penurunan minat di kalangan konsumen untuk perangkat anyar tersebut.
Melansir Reuters, Minggu (5/12/2021), Apple sebelumnya sudah memangkas produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit di mana target awalnya sebanyak 90 juta unit. Tapi kini Apple memberitahu kepada vendor jika pesanan tersebut tampaknya tidak akan terwujud.
Baik Apple dan beberapa pemasoknya seperti 3M Co (MMM.N), Broadcom Inc (AVGO.O) dan Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) belum memberikan tanggapannya terkait pemangkas ini.
Analis memperkirakan permintaan akan tetap stabil untuk produk baru, tetapi menurunkan perkiraan pengiriman karena masalah rantai pasokan membebani perusahaan serta banyak pengecer yang menghadapi kekurangan persediaan.
Menurut analis Counterpoint, konsumen kini lebih memilih menghabiskan uangnya untuk liburan dan kegiatan di luar ruangan, bukan lagi membeli gadget seperti saat puncak pandemi lalu.
"Saat penguncian dilonggarkan, pengeluaran kembali untuk aktivitas lain, jadi mungkin lebih sedikit untuk iPhone baru. Kami percaya bahwa permintaan (iPhone) kemungkinan akan didorong keluar pada 2022," kata analis Counterpoint Research Tarun Pathak.
(ysw)
tulis komentar anda