Huawei Digital Power, Cara Huawei Merespon Isu Climate Change

Selasa, 30 November 2021 - 05:28 WIB
Huawei mengembangkan divisi khusus yaitu Huawei Digital Power yang mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan. Foto: dok Huawei Indonesia
RAJA AMPAT - Huawei menegaskan komitmennya terhadap isu perubahan iklim atau climate change dengan membuat divisi baru yang disebut Huawei Digital Power . Divisi tersebut akan berfokus pada transisi energi dari penggunaan tenaga batubara ke energi baru yang terbarukan.

Hal tersebut diungkap CEO Huawei Indonesia Jacky Chen dalam gelaran Outlook TIK 2022 yang diselenggarakan oleh Huawei Indonesia di Raja Ampat, Papua Barat, belum lama ini.



Jacky mengatakan, sejak Huawei hadir di Indonesia lebih dari 21 tahun lalu, mereka berkomitmen untuk turut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia.

”Kebijakan global yang jadi salah satu prioritas kami untuk Indonesia adalah penyediaan teknologi hijau atau green technology,” beber Jacky.



Menurutnya, perubahan iklim dan target netral karbon pada 2060 sudah jadi isu mendesak di Indonesia. ”Karena itu, kami membuat unit bisnis baru Huawei Digital Power. Kehadiran unit bisnis ini akan makin melengkapi solusi TIK yang kami hadirkan yang selaras dengan komitmen ‘I DO’ untuk Indonesia,” ungkap Jacky.

CEO Digital Power Huawei Indonesia Andy Liu mengatakan, Huawei Digital Power akan mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan. Juga, menyediakan produk dan solusi yang ramah energi listrik terbarukan seperti transportasi listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi. ”Huawei tidak saja menjadi pemain terdepan di bidang ICT, namun juga di bidang digital power,” beber Andy.



Huawei Digital Power memang menghadirkan inovasi dan produk berteknologi canggih dalam pengembangan energi terbarukan, terutama solar PV sebagai bentuk kontribusi Huawei atas inisiatif global menuju energi ramah lingkungan untuk mewujudkan bebas emisi karbon.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More