9 Wabah Paling Mematikan Sejak Zaman Prasejarah, Nomor 6 Ubah Sejarah Eropa

Selasa, 16 November 2021 - 09:17 WIB
Wabah tersebut mengubah jalannya sejarah Eropa karena banyaknya korban tewas membuat tenaga kerja menjadi langka. Karena tenaga kerja yang langka membuat upah buruh meningkat dan berakhirnya sistem perbudakan Eropa.

Studi menunjukkan bahwa pekerja yang masih hidup memiliki akses yang lebih baik ke daging dan roti berkualitas lebih tinggi. Kurangnya tenaga kerja murah mungkin juga berkontribusi pada inovasi teknologi.

7. Epidemi Cocoliztli: 1545-1548 M

Infeksi yang menyebabkan epidemi cocoliztli adalah bentuk demam berdarah virus yang menewaskan 15 juta penduduk Meksiko dan Amerika Tengah. Di antara populasi yang sudah dilemahkan oleh kekeringan ekstrem, penyakit ini terbukti benar-benar bencana.

Sebuah studi baru-baru ini yang memeriksa DNA dari kerangka korban menemukan bahwa mereka terinfeksi dari subspesies Salmonella yang dikenal sebagai S. paratyphi C, yang menyebabkan demam enterik, kategori demam yang termasuk tipus.

Demam enterik dapat menyebabkan demam tinggi, dehidrasi dan masalah pencernaan dan masih menjadi ancaman kesehatan utama saat ini.

8. Wabah Amerika: Abad ke-16

Amerika juga sempat dilandawabah mematikan yang dibawa oleh para penjelajah Eropa. Penyakit-penyakit ini termasuk cacar, berkontribusi pada runtuhnya peradaban Inca dan Aztec. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa 90% dari penduduk asli di Belahan Barat tewas.

Penyakit tersebut membantu pasukan Spanyol, yang dipimpin oleh Hernán Cortés, untuk menaklukkan ibu kota Aztec, Tenochtitlán pada tahun 1519. Pasukan Spanyol lainnya yang dipimpin oleh Francisco Pizarro menaklukkan suku Inca pada tahun 1532.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More