Intel Alihkan Rencana Produksi Chip di China ke Eropa

Senin, 15 November 2021 - 14:03 WIB
Khawatir masalah keamanan, rencana Intel untuk memproduksi chip di China dilaporkan telah ditentang oleh Gedung Putih. Foto/dok
WASHINGTON - Khawatir masalah keamanan, rencana Intel untuk memproduksi chip di China dilaporkan telah ditentang oleh Gedung Putih. Selanjutnya, Intel akan mengalihkan produksi chip mereka ke negara Amerika Serikat atau Eropa.

Dikutip dari The Verge, Senin (15/11/2021), upaya Intel untuk mempercepat produksi chip di China dilaporkan telah ditentang oleh pemerintahan Joe Biden, menurut laporan dari Bloomberg.

Sumber tersebut mengatakan kepada Bloomberg, awalnya Intel mengusulkan pembuatan wafer silikon di pabrik Chengdu, China. Pembuatan chip ini dapat memulai produksi menjelang akhir 2022.



Namun, rencana Intel sangat tidak disarankan oleh pejabat Gedung Putih karena potensi masalah keamanan. Karena Intel perlu mendapat dukungan pemerintah, akhirnya membatalkan rencana tersebut.



Intel dan pemerintahan Biden memiliki tujuan yang sama untuk mengatasi kekurangan microchip yang sedang berlangsung di seluruh industri, dan kami telah menjajaki sejumlah pendekatan dengan pemerintah AS,” kata Intel dalam sebuah pernyataan kepada Bloomberg.

Salah satu pendekatan ini mungkin untuk berinvestasi di pabrik-pabrik wafer silikon di AS dan Eropa, sejalan dengan tujuan administrasi manufaktur komponen penting di AS.



Pemerintahan Biden tetap skeptis tentang penggunaan teknologi China. Biden baru-baru ini memperluas kebijakan yang ada dari era Trump yang membatasi penggunaan merek Huawei dan ZTE yang berbasis di China, serta melabeli kedua perusahaan sebagai ancaman terhadap keamanan nasional.

Undang-undang Biden yang baru ditandatangani menghalangi kedua merek untuk mendapatkan lisensi dari Komisi Komunikasi Federal. Biden juga membatasi penjualan alat peretasan ke China dan juga melarang investasi AS di perusahaan pengawasan China.
(ysw)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More