Inggris Akan Aktifkan Kembali Ribuan Telepon Umum di Pedesaan

Rabu, 10 November 2021 - 05:02 WIB
Regulator telekomunikasi Inggris, Ofcom akan mengakifkan kembali ribuan telepon umum yang saat ini terbengkalai. Foto/dok
LONDON - Regulator telekomunikasi Inggris , Ofcom akan mengakifkan kembali ribuan telepon umum yang saat ini terbengkalai. Karena kenyataannya, telepon umum masih diperlukan oleh warganya di tengah gempuran smartphone yang harganya sudah terjangkau.

Ofcom mengatakan akan mengaktifkan kembali sekitar 5.000 telepon umum di daerah dengan sinyal seluler yang buruk atau tingkat kecelakaan yang tinggi karena masih dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

"Beberapa telepon umum masih dibutuhkan mengingat tidak semua daerah terdapat jaringan seluler," katanya seperti dikutip BBC, Rabu (10/11/2021).





Pada masa kejayaannya, ada sekitar 92.000 telepon umum di Inggris, tetapi sekarang 96% orang dewasa Inggris memiliki ponsel. Sekitar 6.000 kotak telepon umum telah diadopsi oleh otoritas lokal untuk tujuan lain, seperti perpustakaan.

Selina Chadha, Direktur Konektivitas Ofcom, mengatakan, pihaknya tetap akan menyediakan telepon umum karena masih diperlukan. "Kami juga ingin memastikan bahwa orang-orang tanpa jangkauan seluler, seperti di pedesaan, masih membutuhkan telepaon umum," katanya.

Pada saat yang sama, Ofcom berencana untuk mendukung peluncuran kotak telepon baru dengan Wi-Fi gratis dan pengisian daya. "Kami juga akan memasang baterai di beberapa telepon umum, sehingga masih dapat digunakan selama listrik padam," ujarnya.



Saat ini ada sekitar 21.000 telepon umum di seluruh inggris yang masih bisa digunakan. Bagi yang tidak memiliki ponsel atau yang berada di area dengan jangkauan seluler yang buruk, telepon umum bisa menjadi penyelamat untuk melakukan panggilan ke teman dan keluarga, layanan saluran bantuan, dan mengakses layanan darurat.

Hampir 150.000 panggilan dilakukan ke layanan darurat dari telepon umum pada awal tahun hingga Mei 2020. Sementara 25.000 panggilan dilakukan ke Childline, dan 20.000 ke Samaria.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More