Kisah Ibnu Sina Jadi Programmer di Singapura Lewat Program Job Connector
Selasa, 02 November 2021 - 17:10 WIB
JAKARTA - Tidak memiliki latar belakang di bidang teknologi informasi (IT), terbukti bukan menjadi halangan bagi Ibnu Sina, alumni Purwadhika Digital Technology School, Job Connector Full Stack Web Development, yang kini bekerja sebagai junior solution developer di Werkdone, Singapura.
Sebagai lulusan dari jurusan Biokimia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Ibnu mengawali karier digitalnya dengan mengikuti program Job Connector di Purwadhika. Sebelumnya selama sekitar 3 bulan dia berjuang mencari pekerjaan di bidang Biokimia, khususnya Bioinformatika, namun tidfak membuahkan hasil.
Alasan Ibnu akhirnya memilih untuk melakukan shifting career karena Ibnu mengaku kesulitan untuk mencari pekerjaan di bidang yang sesuai dengan jurusan kuliahnya tersebut di Indonesia bahkan sempat membuatnya frustasi pada saat itu.
“Waktu itu setelah 3 bulan apply baru ada satu panggilan interview itu pun gak keterima juga. Akhirnya udah sempet mulai depresi dan mulai frustasi juga haduh ini udah 3 bulan gak ngapa-ngapain,” kata dia kepada media.
Namun di bulan ke 4, setelah mendengar podcast Mandy Purwa Hartono selaku Chief Marketing Officer Purwadhika Digital Technology School yang bercerita tentang Purwadhika Digital Technology School dia pun tertarik mengikuti program tersebut. “Apalagi banyak orang shifting career dari yang latar belakangnya non IT sampai bisa kerja jadi developer,” sambungnya.
Dari situ Ibnu memutuskan mengikuti Job Connector Full Stack Web Development di Purwadhika. “Awalnya mengalami struggle, dimana di biokimia terbiasa untuk menghafal, namun berbanding terbalik ketika mulai belajar fundamental javascript yang justru lebih condong ke problem solving, tapi untungnya di minggu ke-3 akhirnya bisa mulai beradaptasi,“ imbuhnya.
Setelah dinyatakan lulus dari Purwadhika Digital Technology School, Ibnu kemudian dihubungi oleh Purwadhika Career Network (PCN) untuk selanjutnya disalurkan kerja ke 500 lebih hiring partner Purwadhika Digital Technology School. “Setiap hari kita akan dihubungi oleh tim PCN untuk diberikan informasi terkait lowongan dari berbagai perusahaan, yang bahkan ternyata jarang bisa kita temukan dalam berbagai situs job portal lainnya,” kata Ibnu.
Sebagai catatan, sejak tahun 1987, Purwadhika Digital Technology School telah menjadi salah satu pioneer di dunia pendidikan teknologi tanah air. Salah satu misinya adalah menciptakan program-program pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan dunia industri teknologi khususnya di Indonesia. Salah satu program tersebut adalah program Job Connector.
Sebagai lulusan dari jurusan Biokimia, Institut Pertanian Bogor (IPB), Ibnu mengawali karier digitalnya dengan mengikuti program Job Connector di Purwadhika. Sebelumnya selama sekitar 3 bulan dia berjuang mencari pekerjaan di bidang Biokimia, khususnya Bioinformatika, namun tidfak membuahkan hasil.
Alasan Ibnu akhirnya memilih untuk melakukan shifting career karena Ibnu mengaku kesulitan untuk mencari pekerjaan di bidang yang sesuai dengan jurusan kuliahnya tersebut di Indonesia bahkan sempat membuatnya frustasi pada saat itu.
“Waktu itu setelah 3 bulan apply baru ada satu panggilan interview itu pun gak keterima juga. Akhirnya udah sempet mulai depresi dan mulai frustasi juga haduh ini udah 3 bulan gak ngapa-ngapain,” kata dia kepada media.
Namun di bulan ke 4, setelah mendengar podcast Mandy Purwa Hartono selaku Chief Marketing Officer Purwadhika Digital Technology School yang bercerita tentang Purwadhika Digital Technology School dia pun tertarik mengikuti program tersebut. “Apalagi banyak orang shifting career dari yang latar belakangnya non IT sampai bisa kerja jadi developer,” sambungnya.
Dari situ Ibnu memutuskan mengikuti Job Connector Full Stack Web Development di Purwadhika. “Awalnya mengalami struggle, dimana di biokimia terbiasa untuk menghafal, namun berbanding terbalik ketika mulai belajar fundamental javascript yang justru lebih condong ke problem solving, tapi untungnya di minggu ke-3 akhirnya bisa mulai beradaptasi,“ imbuhnya.
Setelah dinyatakan lulus dari Purwadhika Digital Technology School, Ibnu kemudian dihubungi oleh Purwadhika Career Network (PCN) untuk selanjutnya disalurkan kerja ke 500 lebih hiring partner Purwadhika Digital Technology School. “Setiap hari kita akan dihubungi oleh tim PCN untuk diberikan informasi terkait lowongan dari berbagai perusahaan, yang bahkan ternyata jarang bisa kita temukan dalam berbagai situs job portal lainnya,” kata Ibnu.
Sebagai catatan, sejak tahun 1987, Purwadhika Digital Technology School telah menjadi salah satu pioneer di dunia pendidikan teknologi tanah air. Salah satu misinya adalah menciptakan program-program pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan dunia industri teknologi khususnya di Indonesia. Salah satu program tersebut adalah program Job Connector.
tulis komentar anda