Penyelenggaraan 5G Jadi Solusi Tingginya Trafik Internet

Minggu, 24 Oktober 2021 - 13:46 WIB
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ismail mengatakan pemerintah dalam hal ini Kominfo akan menuntaskan roadmap 5G. Menurut Ismail, roadmap tersebut mengandung beberapa elemen. Pertama, elemen infrastruktur, antara lain menuntaskan fiberisasi. "Menyiapkan spektrum frekuensi radio. Bagaimana tingkat TKDN dari device 5G. Bagaimana menuntaskan pembangunan-pembangunan BTS/tower," ujarnya.

Kedua, aspek ekosistem seperti SDM, kebijakan, peraturan, dan lainnya. Sehingga operator bisa menjalankan panduan masing-masing yang harus inline dengan roadmap pemerintah.

"Jangan lagi operator memahami semua BTS dibangun sendiri-sendiri. Kita sedang mendorong konsep sharing. Di Undang-Undang Cipta Kerja, kita sudah masukkan aturan-aturan untuk sharing. Karena 5G ini kalau bangun sendiri sangat costly. Untuk backbone, backhole dan spektrum juga di-sharing. Aturan tentang sharing ini sudah diselesaikan mulai dari UU sampai Peraturan Menteri," kata Ismail.

Apakah 5G akan benar-benar menutup kesenjangan digital mengingat kantong-kantong jaringan 5G pertama kali terbentuk di kota besar, Marwan O Baasir menerangkan bahwa pada masa implementasi awal tentu saja ekosistem 5G akan pertama kali terbentuk di kota-kota besar. Di mana infrastruktur jaringan telekomunikasi yang tersedia juga sudah lebih siap.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan demand masyarakat sebagaimana halnya teknologi 4G saat ini, jaringan 5G akan berkembang lebih luas lagi.

"Teknologi 5G merupakan salah satu penggerak solusi digital yang dapat memberikan manfaat terhadap kebutuhan masyarakat dan industri di era saat ini. Salah satu hal yang perlu menjadi perhatian kita adalah faktor-faktor pendukung dalam proses adopsi teknologinya," ujar Marwan.

Selain itu, lanjut Marwan, teknologi 5G tentunya berperan sangat besar dalam mendukung dan meningkatkan posisi Indonesia menjadi salah satu negara penggerak ekonomi global.

Pada tahapan ini penting untuk melihat kesiapan masyarakat dan industri dalam proses adopsi nantinya. Seperti apa kesiapan infrastruktur di daerah tersebut, bagaimana pola konsumsi masyarakatnya, hingga industri apa saja yang sudah siap mengadopsi tekonologi ini menjadi beberapa pertimbangan dalam menghadirkan layanan 5G.

Kemudian, hadirnya 5G juga membuka jalan dan peluang-peluang baru dan tidak terbatas pada pengguna mobile tapi juga corporate dan vertical industry. Dengan kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh 5G, diantaranya data rate yang lebih cepat, latensi yang lebih baik, dan massive connectivity, banyak use case yang belum mungkin dijalankan di teknologi sebelumnya menjadi mungkin dilakukan dengan 5G, seperti smart city, smart agriculture, smart hospital, dan sebaginya.

Hanya saja untuk dapat memanfaatkan jaringan 5G secara maksimal seperti yang ditawarkan oleh teknologi 5G dibutuhkan ekosistem pendukung untuk pengembangan 5G itu sendiri, seperti infrastruktur jaringan, spektrum khusus 5G, use case dan device pendukung.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More