Rugikan Pasar Keuangan, China Tertibkan Algoritma Perusahaan Teknologi
Jum'at, 01 Oktober 2021 - 22:01 WIB
BEIJING - Regulator China meminta perusahaan internet untuk membuat sistem tata kelola algoritma mereka.
Serangkaian opini panduan tentang algoritma yang dikeluarkan oleh sembilan lembaga pemerintah China menjelaskan bahwa algoritma memainkan peran besar dalam menyebarkan informasi secara online dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi digital. Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
Tapi di satu sisi, panduan tersebut juga menunjukan bahwa algoritma yang digunakan secara online dapat berdampak pada masyarakat dan pasar keuangan.
Oleh karena itu, China ingin mengatur mereka untuk memastikan tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan.
Menurut laporan yang dikutip dari The Register , Jumat (1/10/2021), otoritas China ingin perusahaan teknologi memastikan kembali algoritme yang mereka gunakan itu adil, transparan dan melindungi hak warga negara.
Algoritma juga diharapkan benar secara politis, dengan mempromosikan nilai-nilai sosialis yang tepat, meningkatkan arah politik yang "benar", dan mencegah penyebaran konten yang salah. Algoritma yang menciptakan hasil anti-persaingan tidak akan diterima.
China mengharapkan organisasi yang menggunakan algoritma akan membuat tim tata kelola algoritma sendiri untuk menilai kode mereka dan mendeteksi kelemahan keamanan sistem.
Pihak berwenang China akan mengawasi upaya tersebut dan tidak akan ragu mengambil tindakan ketika mereka menemukan algoritma yang berbahaya, atau upaya kepatuhan yang kurang komprehensif.
Perusahaan teknologi diberi waktu tiga tahun untuk menyelesaikan ini, dengan panduan lebih lanjut datang dari regulator terkait.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
Serangkaian opini panduan tentang algoritma yang dikeluarkan oleh sembilan lembaga pemerintah China menjelaskan bahwa algoritma memainkan peran besar dalam menyebarkan informasi secara online dan memungkinkan pertumbuhan ekonomi digital. Baca Juga: AMMAN dan Algoritma Inisiasi Beasiswa Kelas Data Science untuk Dukung Kemajuan NTB
Tapi di satu sisi, panduan tersebut juga menunjukan bahwa algoritma yang digunakan secara online dapat berdampak pada masyarakat dan pasar keuangan.
Oleh karena itu, China ingin mengatur mereka untuk memastikan tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan.
Menurut laporan yang dikutip dari The Register , Jumat (1/10/2021), otoritas China ingin perusahaan teknologi memastikan kembali algoritme yang mereka gunakan itu adil, transparan dan melindungi hak warga negara.
Algoritma juga diharapkan benar secara politis, dengan mempromosikan nilai-nilai sosialis yang tepat, meningkatkan arah politik yang "benar", dan mencegah penyebaran konten yang salah. Algoritma yang menciptakan hasil anti-persaingan tidak akan diterima.
China mengharapkan organisasi yang menggunakan algoritma akan membuat tim tata kelola algoritma sendiri untuk menilai kode mereka dan mendeteksi kelemahan keamanan sistem.
Pihak berwenang China akan mengawasi upaya tersebut dan tidak akan ragu mengambil tindakan ketika mereka menemukan algoritma yang berbahaya, atau upaya kepatuhan yang kurang komprehensif.
Perusahaan teknologi diberi waktu tiga tahun untuk menyelesaikan ini, dengan panduan lebih lanjut datang dari regulator terkait.
Lihat Juga: Rayakan Sumpah Pemuda 2024, Menkomdigi Dorong Generasi Muda Bangun Sektor Digital Nasional
(wbs)
tulis komentar anda