Kominfo Ajak Masyarakat Wisata Virtual Selama Pandemi, Apa Itu?
Minggu, 08 Agustus 2021 - 22:18 WIB
JAKARTA - Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dan penggunaan media sosial dinilai dapat meningkatkan minat berwisata secara virtual di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Saptriana Tangkary.
“Virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi, agar dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi Kominfo.
Menurut Saptriana, dengan berbekal gawai pintar atau gadget dan internet dari rumah, sekolah maupun kampus, masyarakat khususnya wisatawan dapat menjelajahi berbagai tempat wisata di Indonesia, termasuk museum.
“Pengguna media sosial di masa pandemi ini juga dapat dijadikan sebagai momentum, membangun komunikasi maupun meningkatkan engagement yang baik antara pengelola destinasi dengan pengikut ataupun calon wisatawan,” jelasnya.
Dengan virtual tourism, wisatawan dinilai tetap produktif di media sosial dengan membuat konten kreatif dan positif, sehingga memberikan dampak yang besar untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat.
“Tentu itu menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, bahkan kita juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi,” tuturnya.
Septriana menyontohkan, launching JP Hub di NTT beberapa waktu lalu, di mana virtual tour dilengkapi dengan penyajian yang menarik dan lengkap, seperti audio pendukung hingga menyediakan virtual tour guide yang memberikan penjelasan tentang objek wisata yang dikunjungi.
“Pada saat hari Bangga Buatan Indonesia di Flobamora NTT, kita melaunching JP HUB yang bisa digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia untuk melihat di mana saja pariwisata yang ada di Indonesia agar bisa melaksanakan virtual kegiatan yang ada di daerah wisata tersebut,” tandasnya.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Saptriana Tangkary.
“Virtual tour adalah konsep baru untuk berlibur di tengah pandemi, agar dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata menarik di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi Kominfo.
Menurut Saptriana, dengan berbekal gawai pintar atau gadget dan internet dari rumah, sekolah maupun kampus, masyarakat khususnya wisatawan dapat menjelajahi berbagai tempat wisata di Indonesia, termasuk museum.
“Pengguna media sosial di masa pandemi ini juga dapat dijadikan sebagai momentum, membangun komunikasi maupun meningkatkan engagement yang baik antara pengelola destinasi dengan pengikut ataupun calon wisatawan,” jelasnya.
Dengan virtual tourism, wisatawan dinilai tetap produktif di media sosial dengan membuat konten kreatif dan positif, sehingga memberikan dampak yang besar untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia kepada masyarakat.
“Tentu itu menawarkan keindahan dan keunikan dari setiap destinasi secara virtual, bahkan kita juga bisa belajar tentang destinasi yang dikunjungi,” tuturnya.
Septriana menyontohkan, launching JP Hub di NTT beberapa waktu lalu, di mana virtual tour dilengkapi dengan penyajian yang menarik dan lengkap, seperti audio pendukung hingga menyediakan virtual tour guide yang memberikan penjelasan tentang objek wisata yang dikunjungi.
“Pada saat hari Bangga Buatan Indonesia di Flobamora NTT, kita melaunching JP HUB yang bisa digunakan oleh seluruh bangsa Indonesia untuk melihat di mana saja pariwisata yang ada di Indonesia agar bisa melaksanakan virtual kegiatan yang ada di daerah wisata tersebut,” tandasnya.
(dan)
tulis komentar anda