Tren Jihad di Sosmed, Ustadz Asroni Al Paroya: Hati-Hati dan Pilah Informasi

Rabu, 23 Juni 2021 - 22:05 WIB
Cara melakukan jihad di sosmed adalah memperbanyak konten-konten yang positif. Foto: ist
JAKARTA - Belakangan ini marak kalangan muda melakukan jihad melalui sosial media (sosmed).

Mereka sering mengunggah kata-kata motivasi berbau Islami, hingga video-video kajian yang isinya mengingatkan akan kehidupan di dunia dan akhirat.





Menananggapi fenomena ini, Ketua Forum Komunikasi Dai Muda Indonesia (FKDMI) Jakarta Timur Ustadz Asroni Al Paroya mengatakan, memang sudah semestinya anak-anak muda di zama sekarang lebih adaptif.

"Memang harus adaptif terhadap perkembangan zaman, apalagi ini adalah zamannya kita kalau boleh dikatakan seperti itu," katanya saat dihubungi MNC Portal, Rabu (23/6).

Lebih lanjut, satu hal yang perlu dilakukan sebagai bentuk jihad di sosmed yaitu, cerdas dan berhati-hati dalam memilih serta memilah info-info yang beredar, bisa informasi yang terkait tentang isu-isu nasional ataupun informasi terkait tentang pemahaman agama.

Hal ini dikarenakan, apabila salah dalam memilih informasi, bisa-bisa akan membuat kefatalan dalam kehidupan beragama, berbangsa dan benegara.

Ia melanjutkan, jihad sosmed yang dimaksud adalah jihad menangkal hoax yang beredar di masyarakat. Jihad sesmod juga bisa diartikan sebagai jihad melawan konten-konten negatif yang bisa merusak akal pikiran, khususnya anak-anak muda.

"Contohnya banyak (merusak). Bisa konten-konten pornografi dan lain sebagainya, dan cara melakukan jihad di sosmed adalah memperbanyak konten-konten yang positif, konten yang mencerahkan, konten yang mendidik," terangnya.



"Maka mari kita jihad disosmed dengan membanjiri informasi-informasi yang positif, mendidik, dan mencerahkan," pungkasnya.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More