Survei Aplikasi Antar Pesan Makanan yang Paling Banyak Dipilih Gen Z
Senin, 07 Juni 2021 - 19:15 WIB
Johan, mahasiswa tingkat akhir perguruan swasta mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar di rumah mendorongnya untuk lebih menggunakan layanan pemesanan makanan online. “Pilihan makanannya banyak, biasanya kalau orang rumah malas masak, kami pesan lewat GrabFood,”
Survei ini dilakukan secara online terhadap 1.146 responden antara 13-18 April 2021 dan melibatkan responden berusia 18-29 tahun dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta. Sebanyak 82% responden berusia 18-26 tahun.
Nilai pasar atau Gross Merchandise Value (GMV) layanan pesan-antar makanan di Indonesia diprediksi mencapai USD 3,7 miliar pada 2020 dan tertinggi dibanding tetangganya, yakni Thailand (USD 2,8 miliar), Singapura (USD 2,4 miliar), Filipina (USD 1,2 miliar), dan Malaysia USD 1,1 miliar). Angka-angka ini didapat dari penelitian ventura asal Singapura, Momentum Works, yang meluncurkan hasil riset pada awal tahun ini. Dari riset ini, Grab menjadi pemimpin pangsa pasar dengan 53% di Indonesia.
“Selain kenaikan pengguna baru online shopping, food delivery, dan online grocery, survei ini menangkap keinginan para pengguna baru layanan digital untuk melanjutkannya setelah pandemi berlalu,” tutur Stevanny.
Survei ini dilakukan secara online terhadap 1.146 responden antara 13-18 April 2021 dan melibatkan responden berusia 18-29 tahun dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta. Sebanyak 82% responden berusia 18-26 tahun.
Nilai pasar atau Gross Merchandise Value (GMV) layanan pesan-antar makanan di Indonesia diprediksi mencapai USD 3,7 miliar pada 2020 dan tertinggi dibanding tetangganya, yakni Thailand (USD 2,8 miliar), Singapura (USD 2,4 miliar), Filipina (USD 1,2 miliar), dan Malaysia USD 1,1 miliar). Angka-angka ini didapat dari penelitian ventura asal Singapura, Momentum Works, yang meluncurkan hasil riset pada awal tahun ini. Dari riset ini, Grab menjadi pemimpin pangsa pasar dengan 53% di Indonesia.
“Selain kenaikan pengguna baru online shopping, food delivery, dan online grocery, survei ini menangkap keinginan para pengguna baru layanan digital untuk melanjutkannya setelah pandemi berlalu,” tutur Stevanny.
(wbs)
tulis komentar anda