Konsumen Indonesia Lebih Suka Gunakan Layanan Prabayar, Apa Sebabnya?

Rabu, 02 Juni 2021 - 21:05 WIB
93% orang Indonesia yang disurvei pernah menggunakan layanan prabayar, dengan persentase tertinggi di antara tujuh negara yang disurvei. Foto: dok XL
JAKARTA - Ding, platform top-up seluler terbesar di dunia, mempublikasikan temuan perdana Global Prepaid Index (GPI) miliknya untuk Indonesia. Survei tersebut meneliti bagaimana sikap pengguna terhadap layanan prabayar, seperti telepon seluler prabayar dan tagihan utilitas prabayar.

Di antara temuan tersebut, terungkap bahwa 93% orang Indonesia yang disurvei telah menggunakan beberapa aspek pasar prabayar, dengan persentase tertinggi di antara tujuh negara yang disurvei.



Layanan prabayar adalah layanan dimana pembayaran dilakukan di depan atau di awal. Baru bisamenggunakan layanan yang ada.Sedangkan untuklayanan pascabayar,penggunadapat memakai layanan terlebih dulu kemudian baru membayarnya di tanggal yang sudah ditentukan

"Global Prepaid Index Ding telah mengungkapkan potensi pasar yang sangat besar untuk produk prabayar,” ujar Mark Roden, Founder & Chief Executive Ding, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/6).



Berikut ini beberapa temuan utama dalam laporan dari responden di Indonesia:

- Di Indonesia, 93% responden berpartisipasi dalam setidaknya satu aspek pasar prabayar dengan 48% menggunakan dua atau lebih produk prabayar.

- Menerima pulsa merupakan pengalaman positif bagi masyarakat Indonesia. Hampir separuh (49%) orang Indonesia menyatakan bahwa mereka merasa senang saat menerima pulsa dan 49% merasa beruntung karena memiliki seseorang yang dapat membantu mereka dengan hal ini.

-Tingginya jumlah orang Indonesia yang mengirim dan menerima pulsa dirasa sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keluarga. 43% melaporkan bahwa mereka merasa sudah menjadi kewajiban mereka, sedangkan 41% lainnya menyatakan bahwa penerima sangat membutuhkannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More