Ternyata 34,8% Konsumen Rela Berhutang di Pinjol untuk Modal Usaha
Rabu, 31 Maret 2021 - 19:25 WIB
MANADO - Data internal Kredivo mencatat sebanyak 34,8% pengguna Kredivo di Manado memanfaatkan akses keuangan Kredivo sebagai modal usaha.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, banyak milenial yang berani dan kreatif dalam menghadirkan ide-ide bisnis baru. ”Mereka ini perlu dukungan akses keuangan yang cukup,” ujarnya.
Karena itu, Kredivo memiliki gerakan Generasi Djempolan untuk mengedukasi agar milenial mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga menjadi stimulus tumbuhnya pengusaha kreatif.
”Seperti yang terjadi di kota Manado. Apalagi, penetrasi fintech lending di pulau Sulawesi mencapai lebih dari 50%, lebih tinggi dari Pulau Bali, wilayah Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, dan wilayah Maluku serta Papua,” ujarnya. Perekonomian perdagangan Sulawesi Utara juga tercatat tumbuh sebesar 13,92% pada Januari 2021.
Menurut Lily, Generasi Djempolan Kredivo fokus untuk mengajak milenial di Kota Manado untuk melek keuangan.
Pertama, dengan menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kedua, memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai.
Selain itu, pengguna harus tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan, Dino Milano mengatakan penetrasi keuangan digital terbilang cukup tinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Jika dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat khususnya para milenial, tentunya bisa berdampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional dan tingkat inklusi keuangan di Indonesia.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengatakan, banyak milenial yang berani dan kreatif dalam menghadirkan ide-ide bisnis baru. ”Mereka ini perlu dukungan akses keuangan yang cukup,” ujarnya.
Baca Juga
Karena itu, Kredivo memiliki gerakan Generasi Djempolan untuk mengedukasi agar milenial mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga menjadi stimulus tumbuhnya pengusaha kreatif.
”Seperti yang terjadi di kota Manado. Apalagi, penetrasi fintech lending di pulau Sulawesi mencapai lebih dari 50%, lebih tinggi dari Pulau Bali, wilayah Nusa Tenggara, Pulau Kalimantan, dan wilayah Maluku serta Papua,” ujarnya. Perekonomian perdagangan Sulawesi Utara juga tercatat tumbuh sebesar 13,92% pada Januari 2021.
Menurut Lily, Generasi Djempolan Kredivo fokus untuk mengajak milenial di Kota Manado untuk melek keuangan.
Pertama, dengan menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Kedua, memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai.
Selain itu, pengguna harus tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
Direktur Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan, Dino Milano mengatakan penetrasi keuangan digital terbilang cukup tinggi di Provinsi Sulawesi Utara. Jika dimaksimalkan pemanfaatannya oleh masyarakat khususnya para milenial, tentunya bisa berdampak signifikan terhadap pemulihan ekonomi nasional dan tingkat inklusi keuangan di Indonesia.
(dan)
tulis komentar anda