Huawei Disikat, China Siapkan Aksi Balas Dendam ke Apple dan Qualcomm
Minggu, 17 Mei 2020 - 08:19 WIB
Pembalasan apa pun terhadap perusahaan teknologi AS yang mengakibatkan produknya dilarang di China dapat memaksa perusahaan-perusahaan Amerika mengambil pukulan finansial besar. Selama kuartal kedua fiskal, 14,8% dari pendapatan Apple berasal dari China. Dan banyak dari produsen telepon domestik China menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon dan modemnya, sehingga Pemerintah China perlu berhati-hati. Namun, beberapa produsen handphone Cina sudah bekerja pada chipset-nya sendiri.
"China akan meluncurkan putaran penyelidikan tanpa akhir pada perusahaan-perusahaan itu, seperti pedang yang menggantung di atas kepala mereka. Itu akan mengurangi kepercayaan investor dan memeras pendapatan mereka di pasar China," kata orang dalam pemerintahan China yang tak mau disebutkan namnya.
"Ini juga akan menimbulkan reaksi berantai pada berbagai pemain hulu dan hilir dalam produksi chip AS," katanya lagi.
The Wall Street Journal mengatakan, pelarangan terhadap chip AS di China dapat menelan kerugian hingga USD36 miliar bagi perusahaan AS. Ekspor AS dalam bidang ini ke China masih menghasilkan surplus perdagangan, salah satu dari sedikit sektor bisnis yang masih melakukannya terhadap praktik jual-beli dengan raksasa komunis Asia tersebut .
Satu orang yang dekat dengan Pemerintah China, Gao Lingyun, ahli di Akademi Ilmu Sosial China di Beijing, mengatakan, China pertama-tama akan menghukum perusahaan kecil AS yang bergantung pada China. Ini, katanya, bisa menjadi peringatan "tingkat pertama" untuk AS.sebelum hukuman diberikan pada perusahaan besar seperti Apple.
Berbicara tentang perusahaan yang lebih kecil, dia menilai, mereka rentan terhadap tindakan pembatasan. Setelah Pemerintah China menjatuhkan sanksi pada mereka, kerugiannya tidak seberapa. Namun sebagian besar perusahaan kecil itu akan didorong ke jurang kehancuran.
Presiden AS, Donald Trump, beberapa hari lalu mengatakan Amerika menginginkan TSMC untuk membangun pabrik di negara bagiannya. Namun, dengan mencegah Huawei menerima chip dari TSMC, maka Trump jelas-jelas mengambil pelanggan terbesar kedua TSMC. Tahun lalu, Huawei menghasilkan USD5,2 miliar pendapatan perusahaan dari kenaikan 80% dari 2018.
"China akan meluncurkan putaran penyelidikan tanpa akhir pada perusahaan-perusahaan itu, seperti pedang yang menggantung di atas kepala mereka. Itu akan mengurangi kepercayaan investor dan memeras pendapatan mereka di pasar China," kata orang dalam pemerintahan China yang tak mau disebutkan namnya.
"Ini juga akan menimbulkan reaksi berantai pada berbagai pemain hulu dan hilir dalam produksi chip AS," katanya lagi.
The Wall Street Journal mengatakan, pelarangan terhadap chip AS di China dapat menelan kerugian hingga USD36 miliar bagi perusahaan AS. Ekspor AS dalam bidang ini ke China masih menghasilkan surplus perdagangan, salah satu dari sedikit sektor bisnis yang masih melakukannya terhadap praktik jual-beli dengan raksasa komunis Asia tersebut .
Satu orang yang dekat dengan Pemerintah China, Gao Lingyun, ahli di Akademi Ilmu Sosial China di Beijing, mengatakan, China pertama-tama akan menghukum perusahaan kecil AS yang bergantung pada China. Ini, katanya, bisa menjadi peringatan "tingkat pertama" untuk AS.sebelum hukuman diberikan pada perusahaan besar seperti Apple.
Berbicara tentang perusahaan yang lebih kecil, dia menilai, mereka rentan terhadap tindakan pembatasan. Setelah Pemerintah China menjatuhkan sanksi pada mereka, kerugiannya tidak seberapa. Namun sebagian besar perusahaan kecil itu akan didorong ke jurang kehancuran.
Presiden AS, Donald Trump, beberapa hari lalu mengatakan Amerika menginginkan TSMC untuk membangun pabrik di negara bagiannya. Namun, dengan mencegah Huawei menerima chip dari TSMC, maka Trump jelas-jelas mengambil pelanggan terbesar kedua TSMC. Tahun lalu, Huawei menghasilkan USD5,2 miliar pendapatan perusahaan dari kenaikan 80% dari 2018.
(iqb)
tulis komentar anda