Activision Banned 60.000 Cheater di Call of Duty: Warzone

Kamis, 04 Februari 2021 - 11:08 WIB
Call of Duty: Warzone. FOTO/ IST
JAKARTA - Pembuatan video game daring populer Call of Duty: Warzone, banned puluhan ribu pemain curang atau cheater. Pelarangan ini menjadi yang terbesar dari sejarah game tersebut.



Menurut sumber terdekat perusahaan, pada Selasa kemarin, Activision telah melakukan banned kepada lebih dari 60.000 akun curang. Larangan tersebut dilakukan sehari setelah pemain sekaligus streamer populer di Call of Duty, mengumumkan keluar dari Warzone karena merasa game tersebut dipenuhi peretas.



"Game ini dalam kondisi terburuk yang pernah ada. Peretas sepertinya tidak pernah pergi dan selalu ada lebih banyak peretas. Ini perlu diperbaiki, jika tidak game ini akan mati," kata pemain yang dikenal sebagai Vikkstar123, dalam sebuah video di YouTube, dikutip dari Vice, Kamis (4/1/2021).

Selain itu, streamer poluler lainnya yang dikenal dengan nama Jackfrags, pada pekan lalu juga melaporkan bahwa game ini memiliki masalah cheater.

Activision telah mengonfirmasi informasi ini. Dalam blog resmi perusahaan, Activision menegaskan tidak menoleransi cheater di Call of Duty dan Call of Duty: Warzone.

“Fokus kami adalah untuk memerangi para penipu dan penyedia cheat. Hari ini kami memblokir 60.000 akun untuk kasus yang dikonfirmasi menggunakan perangkat lunak cheat di Warzone. Sehingga total yang kami banned hingga saat ini ada lebih dari 300.000 pemain di seluruh dunia sejak diluncurkan," tulis Activision.

Ini menjadi banned terbesar ketiga yang dilakukan oleh Activision untuk melawan para cheater di Warzone, sejak game ini dirilis pada 2020 lalu.

Pada April tahun lalu, perusahaan telah banned lebih dari 70.000 akun. Kemudian pada September, banned kembali dilakukan pada sekitar 20.000 akun. Mayoritas dari mereka menggunakan aplikasi cheat populer bernama EngineOwning.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More