Mantul, Nilai Bitcoin Tembus Rp283 Juta untuk Pertama Kalinya

Kamis, 17 Desember 2020 - 01:58 WIB
Cryptocurrency mencapai puncak sepanjang masanya pada level USD20.800 dan terakhir naik 6,4% pada nilai USD20.675. Jumlah tersebut naik lebih dari 170% pada tahun ini. Foto/Ist
JAKARTA - Bitcoin menembus angka Rp283 juta (USD20.000) untuk pertama kalinya pada hari Rabu. Ini nilai tertinggi yang pernah ada di tengah meningkatnya minat kelembagaan dan perusahaan pada Bitcoin.

Cryptocurrency mencapai puncak sepanjang masanya pada level USD20.800 dan terakhir naik 6,4% pada nilai USD20.675. Jumlah tersebut naik lebih dari 170% pada tahun ini. Kenaikkannya didukung oleh permintaan dari investor lebih besar yang tertarik pada potensinya untuk memperoleh keuntungan cepat.

Bitcoin sendiri diklaim resisten terhadap inflasi dan untuk itu akan menjadi metode pembayaran utama. Koin yang lebih kecil yaitu Eethereum dan XRP, yang sering bergerak bersama Bitcoin, masing-masing naik 5,4% dan 8,1%.



“Banyak klien kami berharap Bitcoin melampaui level tertinggi sepanjang masa sebesar Rp283 juta mengingat berita terbaru dari pemain institusional utama seperti SGX dan MassMutual secara terbuka mendukung Bitcoin,” kata Scott Freeman, salah satu pendiri & mitra di perusahaan perdagangan JST Capital, seperti dikutip Reuters, Rabu (16/12/2020).

Meskipun ini adalah tonggak utama untuk kelas aset yang baru lahir itu, karena investor ritel, institusional, dan blue-chip sama-sama mengalokasikan lebih banyak modal ke ruang ini, tidak mengherankan melihat koin lain mengikuti jejak BTC (Bitcoin) dan kenaikannya akan dipertahankan hingga 2021. (Baca juga: Dengar Jokowi Gratiskan Vaksin Covid-19, IHSG Melesat Terbang bak Iron Man )

Pergerakan Bitcoin telah menyebabkan aliran koin besar-besaran ke Amerika Utara dari Asia Timur. Hal itu didorong oleh "kelaparan" akan Bitcoin di antara investor AS yang lebih besar dan waspada terhadap kepatuhan.

"Manajer Dana Inggris, Ruffer Investment Management, yang mengelola 20,3 miliar pound (USD27,3 miliar) aset pada akhir November, membuat taruhan pada Bitcoin yang sekarang bernilai sekitar 550 juta pound (USD745 juta)," tukas juru bicara perusahaan kepada Reuters.

Beberapa investor seperti hedge fund dan kantor keluarga di masa lalu terhalang oleh sifat buram pasar crypto. Pengawasan yang ketat terhadap industri crypto Amerika telah membantu meredakan beberapa masalah tersebut.

Setelah menyentuh rekor tertinggi di bawah Rp283 juta pada akhir November, Bitcoin terhenti dan bahkan turun di bawah Rp241 juta (USD17.000). Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa itu akan menjadi pengulangan jatuhnya aset pada 2018.

Glassnode, yang memberikan wawasan tentang data blockchain, mengatakan, pemegang Bitcoin jangka panjang telah menjual mata uang virtual setelah mencapai rekor puncak November. Namun, dicatat bahwa ini secara keseluruhan merupakan sinyal bullish jangka panjang yang berakar pada tren harga sebelumnya. (Baca juga: iPhone 12 Pro Jadi Model Paling Diminati )
(iqb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More