Melalui MyTimor, Indonesia Bantu Timor-leste Atasi Dampak COVID

Sabtu, 05 Desember 2020 - 18:17 WIB
(Ka-ki) CEO Telkomcel, Yogi Rizkian Bahar, dengan Direktur Utama Corrotrans, Timor-Leste Fernando, saat penandatanganan MoU peluncuran aplikasi MyTimor, Jumat (4/12/2020). Foto/Ist
DILI - Pandemik COVID-19 mengekang kegiatan dan pergerakan masyarakat dari biasanya. Bahkan negara maju terpaksa memberlakukan beberapa kali lockdown untuk mengerem penyebaran virus berbahaya tersebut. (Baca juga: Kejutan yang Menanti Pelanggan Setia Telkomsel di To the POIN Festival 2020 )

Sehubungan dengan situasi ini, Pemerintah Timor-leste merilis putusan “State Emergency”. Kebujakab yang mengharuskan semua kegiatan belajar dan bekerja akan dilakukan dari rumah, sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas.

Menanggapi situasi ini, Telkomcel sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi di Timor Leste, terus berinovasi dengan berinisiatif mengeluarkan produk digital, MyTimor . MyTimor adalah aplikasi motor dan taxi online untuk mengantar orang, serta mengirimkan barang/paket pertama di negara Timor-Leste.



Anak usaga Telkom Group itu melihat Timor-leste merupakan negara yang sudah semakin berkembang. Mereka juga memiliki generasi milenial yang sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi digital.



MyTimor bisa menjadi aplikasi yang dapat digunakan untuk rakyat Timor-Leste dalam masa State Emergency agar tetap produktif melakukan kegiatan dengan aman dan praktis. Misalnya, melakukan perjalanan dan pengiriman barang/paket dalam Kota Dili.

“Aplikasi ini adalah product innovative karya anak bangsa dari Telkomcel agar masyarakat Timor-Leste tetap bisa melakukan aktivitas secara produktif dengan aman dan mudah di masa pandemi COVID-19. Hal ini selaras dengan visi dan misi CEO Telkom Group, bahwa Tekom Group harus menjadi pilihan utama perusahaan digital telco untuk memajukan masyarakat di manapun berada," kata lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

MyTimor merupakan aplikasi transportasi online yang pertama ada di Timor-Leste dengan user experience yang lebih baik. Telkomcel dalam menjalankan aplikasi ini bekerja sama dengan Corrotrans, perusahaan lokal Timor Leste yang memiliki bidang usaha transportasi taxi berbayar.

Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata "Hau Nia Timor” dalam bahasa tetum, bahasa lokal Timor-Leste. Kata ini memiliki arti "milik" dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’. Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More